Ponpes dan Kampung Nelayan di Ambunten Timur Disemprot Disinfektan Swadaya Masyarakat

oleh
Petugas saat melakukan penyemprotan disinfektan di kampung nelayan Ambunten Timur

Pena Madura, Sumenep, 1 April 2020 – Warga di Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep,  Madura, Jawa Timur melakukan penyemprotan disinfektan secara swadaya pada Rabu (1/4/2020). Penyemprotan ini merupakan upaya warga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Yang menjadi sasaran penyemprotan salah satunya yakni Pondok Pesantren (Ponpes) Assadad, di desa setempat. Seluruh fasilitas ponpes yang diasuh oleh KH Thaifur Ali Wafa itu disemprot petugas, mulai dari masjid hingga kamar santri.

Kepala Desa Ambunten Timur, Sultanul Abid mengatakan, penyemprotan covid-19 itu murni kegiatan swadaya masyarakat. Pemerintah desa hanya memfasilitasi dan mengawal proses penyemprotan disinfektan.

“Pihak camat, Danramil dan Polsek Ambunten juga ikut mengawal. Puskesmas juga ikut serta dalam pencegahan virus corona ini serta memberikan himbauan,” katanya. Rabu (1/4/2020).

Pria yang akrab disapa Abid itu melanjutkan, pihaknya mengapresiasi peran masyarakat yang waspada pada penyebaran Covid-19 didesanya. Kegiatan ini menunjukkan hubungan sosial masyarakat Ambunten Timur amat dekat.

“Kami memang menjaga kekompakan ditengah masyarakat, karena ini modal sosial paling utama untuk melawan penyebaran virus Corona,” tambahnya.

Kampung Nelayan yang ada di Dusun Jungtoro’ Laok dan Jungtoro’ Daja juga menjadi sasaran penyemprotan disinfektan itu. Tak lupa petugas juga memberikan sosialisasi bahaya Covid-19 dan cara pencegahannya.

“Selain penyemprotan ini, kmi sellu mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan serta mengurangi berkumoul dikeramaian agar terhindar dari Corona itu,” tutur Abid.

Dalam kesempatan ini, pihak dari Puskesmas Ambunten juga mempraktekkan pembuatan jamu tradisional. Jamu itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh serta memperkuat imun agar tidak mudah terjangkit virus.

Jamu tersebut berbahan temulawak, daun sirih, kunyit, air kapur dan sedikit gula. Seluruh bahan tersebut ditumbuk, diperas, disaring dan diseduh dengan air hangat. Untuk pencegahan, jamu tersebut disarankan diminum setiap pagi. (Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *