Pena Madura, Sumenep 08 November 2019 – Pemilihan Kepala Desa Juruan Laok Kecamatan Batu Putih Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, dihentikan akibat adanya aksi massa yang menyerang proses pemungutan suara pada Kamis (07/11).
Pasca kejadian penyerangan dan pengrusakan tersebut yang mengakibatkan surat suara, kotak suara dan terop pemungutan suara dirusak, bahkan ketua panitia Pilkades Moh. Hartono sempat diserang oleh massa.
“saya diserang dari depan dan belakang, barang-barang saya seperti Handphone dirampas,” kata Moh. Hartono, usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Sumenep kamis malam (07/11/2019).
menurut Hartono, aksi massa tersebut berawal dari dua bakal calon kepala desa yang tidak lolos seleksi pada tahapan scoring beberapa waktu lalu, mereka mendatangi tempat pemungutan suara sambil berteriak-teriak meminta pilkades dihentikan.
“awalnya ada beberapa bakal calon yang tidak lolos scoring mendatangi lokasi pemungutan suara minta pemilihan dihentikan dan tidak lama kemudian massa mereka datang melakukan pengrusakan” terangnya.
Sementara itu polisi menghentikan sementara pemungutan suara pilkades di Juruan Laok sambil menunggu komunikasi dengan panitia Kabupaten untuk langkah selanjutnya.
“Polisi terpaksa melakukan tindakan dekresi dan pemilihan dihentikan dulu sambil kita berkomunikasi dengan panitia Kabupaten,” kata Kapolres Sumenep, Akbp. Muslimin.
Selain menghentikan proses pemungutan suara, Polisi juga telah mengamankan dua orang yang diduga sebagai provokasi terjadinya aksi massa tersebut.
“Dalam kejadian tadi saya sudah mengamankan dua orang,” pungkas Kapolres.[Man/Emha]