Pena Madura, Sumenep, 18 November 2018 – Pusat Inkubator Wirausaha STKIP PGRI (PIWS) Sumenep, mengapresiasi kegiatan parade kesenian suku nusantara Pelangi di Sumenep yang digelar Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada Sabtu malam (17/11/2018).
Kegiatan yang menampilkan keberagaman suku Penduduk Sumenep tersebut, dianggap sebagai salah satu cara masyarakat untuk menjaga kerukunan dan keutuhan Negara Kesatuan Rapublik Indonesia (NKRI).
Direktur PIWS Sumenep, Khairul Asiah mengaku bangga dengan digelarnya kegiatan tersebut. Menurutnya, itu akan semakin membuktikan jika Kabupaten Sumenep adalah kabupaten damai yang sangat menghormati perbedaan.



“Kami salut dengan kegiatan itu, kegiatan seperti itu kedepan harus diberikan porsi yang cukup karena sangat baik untuk Sumenep. Saya kira semua elemen masyarakat terutama pemerintah harus mendukung untuk tetap merawat kerukunan ditengah keberagaman suku dan budaya Penduduk Sumenep,” ujarnya. Minggu (18/11/2018).
Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Irul menambahkan, negara kita Indonesia yang terdapat banyak suku, adat dan kebudayaan harus dijaga dan dijadikan sebagai kekayaan bukan perbedaan.
“Jangan sampai perbedaan budaya, suju, adat ditengah masyarakat memunculkan perpecahan. Itu harus dimaknai sebagai kekayaan Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Oleh karena itu, kegiatan seperti Pelangi di Sumenep ini salah satu upayanya,” tegasnya.
Kegiatan yang digelar di panggung terbuka Lapangan Kesenian Sumenep (LKS) Gotong Royong tersebut memukau ribuan penonton yang hadir. Kesenian lintas suku yang di tampilkan penyelenggara, mulai dari Suku Madura, Mandar, Bajo, Bugis, Arab dan Tionghoa, menuai decak kagum warga dan menjadi hiburan tersendiri pada malam minggu. Dalam kegiatan Pelangi di Sumenep itu, PIWS Sumenep menjadi salah satu Pendukung bersama pendukung lainnya. (Emha/Man).