Pena Madura, Sumenep 14 Sep’ 2019 – Hendak berangkat melaut sebuah perahu milik nelayan Pasongsongan Sumenep dihempas ombak besar sehingga terbentur tangkis laut Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Kejadian tersebut bermula saat perahu milik Misyatun (60) warga Desa Pasongsongan tersebut baru saja datang melaut dan menurunkan hasil tangkapannya di Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Pasongsongan.
“Perahu ini baru saja selesai menurunkan ikan di Tempat Pelelangan Ikan,” kata Slamet (35) salah satu Abk perahu, Sabtu (14/09/2019).
Kemudian perahu keluar dari area tambat perahu dan berlabuh disebelah timur TPI, karena kalau tidak segera keluar dari dalam area tambat perahu TPI, khawatir kandas karena jalan keluar masuk perahu di TPI kondisinya dangkal, sehingga harus keluar sebelum air surut.
Setelah perahu sudah berlabuh dan pasang jangkar, semua ABK pulang ke rumahnya untuk bersiap melaut lagi setelah sholat dzuhur, betapa kagetnya para abk karena perahu berpakasitas sekitar 20 tonase itu jangkarnya lepas dan perahu terbawa ombak hingga nyangkut diatas tangkis laut dan merjusoar.
“saat kami mau berangkat melaut ada yang teriak melihat perahu talinya lepas dan terbawa ombak,” terang Slamet.
Saat kajdian ombak besar dan angin sangat kencang, sehingga para nelayan takut mendekat ke perahu, kemudian perahu hanya diikat agar tidak tenggelam atau makinjauh, dan keesokan harinya para nelayan baru berusaha naik keperahu untuk mengambil jarring dan alat-alat lainnya.
“tadi kita hanya bisa ngambil jaring dinaikkan ke darat tapi mesinnya tidak bisa diambil karena ombak takut bahaya,” kata rusdi, abak perahu.
Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak pelabuhan dan polsek Pasongsongan, Akp Suwardi kapolsek Pasongsongan mengaku masih akan berkoordinasi dengan polair untuk membantu mengangkat bangkai perahu atau mungkin mesinnya diselamtkan.
“kita akan koordinsi dulu dengan polair bagaimana agar perahu bisa ditarik atau gimana,” kata Akp. Suwardi, Kapolsek Pasongsongan.
Jaring didalam perahu berhasil dikeluarkan, sedangkan tiga mesin didalam perahu belum bisa diambil karena kondisi ombak masih sangat kuat, kerugian ditaksir sementara sekitar empat ratus juta rupiah.Man/Emha