Pena Madura, Sumenep 12 April 2018 – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, belum menyalurkan bantuan untuk para korban Bencana Angin Puting Beliung di Pulau Mamburit Kecamatan Arjasa. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman, berdalih penyaluran bantuan kepada para korban masih menunggu persetujuan Bupati Sumenep, A. Busro Karim.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman, mengatakan bantuan berupa sembako dan sarana penunjang lainnya, sudah di salurkan kepada para korban beberapa hari pasca kejadian tersebut.
“Bantuan sembako dan sarana penunjang lain sudah kami salurkan kepada korban beberapa waktu lalu, namun untuk bantuan uang masih menunggu persetujuan Bupati,” kata Abd Rahman, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui pesan whatsapp, kamis (12/04/2018).
Rahman, sapaan akrab Abd Rahman, mengatakan semua korban bencana alam angin putting beliung pasti akan mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Sumenep, namun nominalnya tidak sama tergantung tingkat kerusakan sesuai yang sudah di tentukan dalam Peraturan Bupati, untuk rumah rusak berat Rp. 2,5 juta, rusak sedang Rp. 1,5 juta dan Rusak ringan Rp. 750 ribu dan untuk pencairan dana tersebut masih menunggu persetujuan dari bupati.
“Pencairannya menunggu proses verifikasi dan di ajukan ke Bupati,” kata Abd Rahman, menambahkan.
Saat ini para korban yang rumahnya rusak berat dan rata dengan tanah tidak bisa di tempati dan seluruh korban terpaksa menumpang di rumah kerabatnya atau tetangganya sampai menunggu rumah mereka bisa di bangun kembali.
“Para korban yang rumahnya rata dengan tanah sekarang numpang di tetangganya ada yang numpang di rumah kerabatnya, kata Moh. Fadlan, kepala desa Kalisangka kecamatan Arjasa Kangean.
Sementara jumlah korban rumah rusak dan korban jiwa akibat kejadian angin putting beliung tersebut yaitu rumah rusak berat sebanyak 14 unit, rusak sedang 32 unit dan rusak ringan 16 unit, sedangkan korban luka-luka enam orang dan patah tulang satu orang. Semua data yang sudah di catat oleh tim tanggap bencana kecamatan telah di serahkan kepada Camat Arjasa, Moh. Farid, untuk di laporkan ke Bupati Sumenep. (Man/Emha)