Pengesahan APBD Sumenep Tahun 2020 dan Pertunjukan Seni Sumenep Spektakuler

oleh
Suasana jelang sidang pengesahan APBD 2020 dan salh satu pertunjukan dalam Sumenep Spektakuler

Pena Madura, Sumenep, 28 November 2019 – Rabu malam (27/11/2019) menjadi malam bersejarah bagi  segenap lapisan masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Itu karena ada dua kejadian besar yang terjadi hampir bersamaan dan bahkan ditempat yang cukup berdekatan.

Kejadian bersejarah pertama, pengesahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep tahun 2010, secara “mengejutkan” disahkan dalam sidang paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep.

Meski sempat alot dan penuh dengan “pertunjukan seni” yang membuat dahi mengernyit, toh akhirnya uang rakyat Rp 2,4 triliun secara resmi dilegalkan dan bisa digunakan pada tahun 2020 nanti.

Abaikan saja meskipun dalam sidang itu hanya hadir 36 orang dari 50 anggota DPRD Sumenep. Karena secara aturan pengesahan APBD tak memerlukan seluruh wakil rakyat hadir, asalkan kourum saja sudah bisa di “Tok!”.

Kejadian bersejarah kedua, pertunjukan seni Sumenep Spektakuler yang digelar Pemkab Sumenep sukses memukau ribuan pengunjung di areal Taman Bunga Potre Koneng, Kota Sumenep. Puluhan kesenian, tradisi dan budaya khas Sumenep dipertunjukkan untuk menghibur masyarakat.

Pertunjukkan itu tak kalah menarik dari pengesahan APBD Sumenep tahun 2020 yang penuh dengan “seni pertunjukan”.  Diacara Sumenep Spektakuler itu ratusan pelaku seni adu kelihaian guna menarik perhatian pengunjung.

Mulai dari seni musik tradisional, seperti saronen dan ton-tong dipertunjukan. Ada pula seni drama seperti Ludruk tak kalah memukau pengunjung. Bahkan, tradisi Ojung yang menuntut ketangkasan “bersilat” juga ambil bagian.

Alhasil seluruh lapisan masyarakat baik dari Sumenep, luar kota hingga luar negeri “terhibur” dengan indahnya seni pertunjukan seni dan budaya yang dimiliki Kota Keris.

Dua kejadian besar yang jam dan tempatnya hampir bersamaan itu, yakin sama-sama menuntut pelakunya wajib mempunyai “kelihaian” dalam bermain.

Di pengesahan APBD misalnya, meski seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan tak hadir, tidak masalah. Ploting anggaran dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) tetap legal untuk dilaksanakan.

Kami yakin para anggota dewan yang terhormat digedung parlemen tidak sedang dalam porsi “bermain pertunjukan seni” seperti di pagelaran seni Sumenep Spektakuler. Karena beliau membawa harapan besar masyarakat dipundaknya.

Harapan besar dari dua “pertunjukan” itu, tidak lain dan pastinya peningkatan pembangunan dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Sumenep tahun depan bisa terwujud.

Tapi apapun itu Sumenep memang, harus dan wajib Spektakuler. Semoga!

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *