Pena Madura, Sumenep, Jum’at 18 Juni 2019 – Pemulangan janazah korban perahu Arim Jaya yang mengalami kecelakaan akan difalisitasi oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Perahu yang tenggelam di perairan Pulau Sapudi – Gili Iyang itu saat ini berdasarkan data terbaru pihak kepolisian berjumlah 16 orang.
Jenazah akan segera dipulangkan ke rumah duka di Pulau Gua-Gua, Kecamatan Raas setelah proses identifikasi selesai. 16 korban yang mayoritas perempuan itu akan dimasukkan ke peti mayat guna diantarkan ke rumah duka melalui jalur laut.
“Nanti kami akan menfasilitasi pemulangan janazah korban ke rumah duka,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, saat mengunjungi Kamar Janazah di RSUD Dr. H. Moh. Anwar. Selasa (18/6/2019).
Menurut orang nomor satu di kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura ini, saat tim DVI Polda jatim dan tim dokter RSUD sedang melakukan identifikasi terhadap korban.
“Untuk pemulangannya, pemerintah daerah tetap berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama soal kondisi cuaca. Kalau cuacanya membaik, janazah langsung akan dipulangkan,” tambahnya.
Bupati menginginkan, pemberangkatan janazah korban dilakukan pada siang hari. Sebab, jika perjalanan laut dilakukan di malam hari, dikhawatirkan terjadi kendala lagi di laut.
“Kalau bisa, janazah korban akan tiba di Gua-Gua sekitar pukul 10.00 Wib siang. Jadi, perjalanan dari daratan menuju Pulau Gua-Gua saat siang hari, sehingga jika terjadi cuaca buruk mendadak bisa secepatnya ada pertolongan,” tegasnya.
Sebelumnya, Perahu Motor Arin Jaya mengalami kecelakaan laut di perairan antara Pulau Sapudi dan Gili Iyang. Perahu yang dinahkodai Arim (40) itut dihantam ombak sehingga oleng dan tenggelam.
Berdasarkan data terbaru di pihak kepolisian, perahu nahas itu membawa 60 penumpang. Dari 60 penumpang, 39 orang dinyatakan selamat, 16 orang meninggal dunia dan 5 orang masih dinyatakan hilang. (Emha/Man).