Pena Madura, Sumenep 31 Mei 2018 – Pemerintah kabupaten sumenep Madura jawa timur, menggelar pasar murah yang di pusatkan di depan labeng misem keraton kelurahan pajagalan, pasar murah ini di harapkan bisa membantu warga kurang mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di tengah melambungnya harga kebutuhan pokok menjelang lebaran idzul fitri.
Pasar sembako murah tersebut di buka oleh wakil bupati sumenep, Achmad Fauzi, dalam sambutannya orang nomor dua di Kabupaten sumenep itu menyampaikan, pasar sembako murah di khususkan bagi warga kurang mampu yang di berikan diskon oleh pemerintah sebesar 25 persen untuk setiap pembelian sembako.
“Pasar murah ini di peruntukkan bagi warga kurang mampu dengan disubsidi oleh pemerintah kabupaten sumenep,” kata Achmad Fauzi, dalam sambutannya, kamis (31/05/2018).
Fauzi, mengatakan pasar sembako murah ini rutin di gelar pemerintah kabupaten sumenep setiap tahun di bulan Ramadhan serentak di beberapa kecamatan di seluruh wilayah kabupaten sumenep, Fauzi berharap pembeli tidak memborong sembako murah ini untuk di perjual belikan kembali tapi membeli secukupnya untuk kebutuhan di konsumsi sendiri.
“Tolong kalau sudah membeli sembako murah di pasar sembako murah ini barangnya jangan di perjual belikan lagi karena ini untuk di konsumsi sendiri makanya harganya di subsidi” kata Fauzi menambahkan.
Harapan yang sama juga di di sampaikan ketua PKK, Nur Fitriana Busro bersama Kurnia Fauzi yang secara simbolik membuka di mulainya penjualan sembako murah kepada warga kurang mampu, pembelian sembako di lakukan dengna system kupon yang di bagikan kepada warga kurang mampu sebelumnya, hal ini untuk menghindari terjadinya pembelian sembako dalam jumlah banyak.
“Kenapa kita pakai system kupon, ini agar sembako murah ini tepat sasaran dan tidak terjadi aksi borong sembako oleh orang-orang tertentu saja,” kata Nur Fitriana Busro, saat membuka penjualan sembako murah bersama kurnia fauzi.
Menurut Bunda Fitri, sapaan akrab Nur fitriana, sembako murah ini harus tepat sasaran kepada mereka yang memang tidak berkecupan, sehingga bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di harapkan agar tidak ikut mengambil kupon dan membeli sembako murah ini karena ASN itu sudah di gaji oleh pemerintah.
“saya berharap sembako murah ini tidak untuk ASN karena mereka sudah cukup sudah di gaji oleh pemerintah,” Kata Bunda fitri, menambahkan.
Peserta stand sembako murah terdiri dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Udaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Sumenep.
Meski sudah di berlakukan system kupon dalam pembelian sembako murah ini yang sudah di bagikan sebelumnya oleh panitia, namun banyak warga kurang mampu yang mengaku belum menerima kupon pembalian tersebut, sehingga mereka tidka bisa ikut berbelanja.(Man/Emha)