Pemkab Sumenep Raih ‘Anugerah Parahita Ekapraya’ dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI

oleh
Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah di dampingi plt Kepala DP3AKB dan Kepala Inspektorat memegang piagam penghargaan

Pena Madura, Sumenep, 14 Oktober 2021 – Sebuah penghargaan membanggakan kembali di peroleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, penghargaan tersebut diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut berupa Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) atas keberhasilan Pemkab Sumenep dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).

Pemberian penghargaan itu dilakukan secara virtual, dan diikuti oleh Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, dari ruang VIP Rumah Dinas Bupati Sumenep, Rabu, 13 Oktober 2021.

Penghargaan APE itu menjadi bukti atas komitmen serta kesungguhan pemerintah di kabupaten paling timur Pulau Madura dalam program pengarusutamaan gender.

Pelaksana tugas (PIt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Sumenep, Kadarisman, mengatakan bahwa pemberian penghargaan APE tahun 2020 terdiri dari 4 tingkatan, yakni Pratama, Madya, Utama dan Mentor.

“Kabupaten Sumenep tahun 2020 memperoleh penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya tingkat Madya dan itu artinya naik satu tingkat dari sebelumnya,” terang Kadarisman..

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Bintang Puspayoga menyampaikan, APE merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).

“Kesetaraan Gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial, budaya dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. Sedangkan Keadilan Gender adalah suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki-laki dan perempuan” pungkasnya.(Man/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *