Pena Madura, Sumenep, 24 September 2020 – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapatkan bantuan mesin polymerase chain reaction (PCR) dari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Mesin penguji sampel pasien covid-19 itu saat ini sudah berada di Kabupaten Sumenep, ditempatkan di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep. Meski demikian mesin tersebut belum bisa dioperasikan karena sarana pendukungnya belum siap.
Saat ini Pemkab Sumenep masih menyiapkan sarana pendukungnya, mulai dari ruangan hingga operator atau tenaga kesehatannya. Karena tempat untuk mesin PCR itu harus sesuai standar dan dioperasikan oleh SDM yang terlatih sesuai aturan Kementerian Kesehatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edy Rasiadi menerangkan, dengan adanya mesin PCR tersebut, diharapkan penanggulangan dan penanganan Covid-19 di Sumenep bisa lebih cepat.
“Kita harap alat PCR ini bisa mempercepat mengetahui hasil Swab. Sebelumnya kita harus mengirim ke Surabaya dan hasilnya baru bisa diketahui dalam lima hari,” katanya, Kamis (24/9/2020).
Edy melanjutkan, mesin PCR tersebut akan mempu melayani tes Swab sebanyak 100 sample perharinya. Sehingga jika mesin tersebut sudah beroperasi akan semakin mempercepat penanganan Covid-19 di Sumenep.
“Kita belum selesai sarprasnya, sudah dirapatkan pekan lalu, tapi kita masih mencari pelaksana untuk bisa menyiapkan ruangan itu. Karena semua harus steril dan sesuai dengan edaran Menkes,” jelas Edy.
Untuk operatornya, mantan Kepala Dinas PU Bina Marga tersebut menjelaskan jika ada dua pilihan. Pertama bisa menggunakan tenaga kesehatan yang ada di Sumenep atau merekrut dari luar.
“Kita ada dua pilihan. Pertama memanfaatkan nakes kita dengan diikutkan pelatihan, atau kita lakukan rekrutmen dari luar. Itu masih jadi pertimbangan kami,” tutupnya. (Emha/Man).