Pena Madura, Sumenep 2019 – Pemerintah Kabupaten Sumenep akan mengembangkan Bandara Trunojoyo. Bandara satu-satunya di ujung timur Pulau Madura itu rencananya akan dikembangkan dengan fasilitas hanggar khusus pesawat kecil.
Rencana pengembangan Bandara yang sudah di komersialkan sejak 2018 lalu itu di sampaikan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, pihaknya sudah mulai melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak, seperti Airfast, Kepala Bandara dan Dinas Perhubungan.
“sudah berkomunikasi dengan Air Fast, Kepala Bandara dan Dinas Perhubungan,” kata Achmad Fauzi, Sabtu (13/07/2019).
Ada dua rencana pengembangan yang akan dilakukan kedepan yaitu akan dibagun empat hanggar. Dengan begitu, masih perlu perluasan lahan sekitar 3 hektar, sehingga tidak mengganggu aktivitas penerbangan yang ada, maka landasan pacu pesawat komersil akan dibuat baru di sisi utara.
“Kita bikin runway baru yang sekiranya cukup untuk pesawat jenis Boeing,” terangnya
Pengembangan lainnya adalah membuat pelabuhan udara khusus untuk pesawat Amfibi jenis perintis Airfast. Proyek itu akan jadi percontohan itu terletak di Pulau Masalembu.
Masalembu adalah salah satu Pulau terluar di Kabupaten Sumenep yang lebih dekat ke Sulawesi dan Kalimantan, melalui jalur laut Sumenep-Masalembu di tempuah sekitar 15-18 jam, sehingga kalau ada pelabuhan udara khusus pesawat kecil (perintis) jarak tempuh bisa lebih singkat.
Pemkab Sumenep menginginkan Madura khususnya Sumenep bisa menjadi proyek percontohan di Jawa timur sebagai tempat servis pesawat kecil, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke singapur untuk nyervis pesawat kecil.Man/red
