Pena Madura, Surabaya 30 Maret 2022 – Menyikapi Insiden penembakan beberapa waktu lalu yang menewaskan korban Herman warga Ganding Sumenep, PC PMII Sumenep datangi Polda Jatim bersama keluarga korban.
Qudsiyanto, selaku Ketua Umum PC PMII Sumenep dalam meminta Aparat Penegak Hukum untuk bediri tegak dan netral, supaya tercapainya tujuan hukum sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
“Kami meminta kepada Propam Polda Jatim untuk netral, memposisikan sebagai penegak hukum yang adil. Jangan sampai melindungi anak buahnya, karena jika hal itu terjadi nama institusi Polri akan tercoreng. Tegakkan keadilan, lakukan langkah-langkah sesuai prosedur hukum yang berlaku” kata Qudsiyanto, saat qudensi bersama tim Propam Polda Jatim pada Selasa (29/03) di Surabaya.
Keluarga korban Herman yang pada saat itu diwakili oleh Bapak Aksan, juga meminta keadilan agar polisi bertindak seadil-adilnya dalam kasus tersebut. “Hanya satu yang kami minta, tegakkan hukum seadil-adilnya” Ujarnya.
Sementara Aiptu Daryono, Tim Propam Polda Jawa Timur yang menjadi juru bicara pada kesempatan itu menyampaikan terkait perkembangan dari tragedi 13 Maret beberapa waktu lalu, “Kami sedang mengaudit, kami terus lakukan investigasi. Dan kami pastikan akan menangani kasus ini sesuai prosedur.” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dirintelkam Polda Jawa Timur pada kesempatan itu, “Kasus ini sedang ditangani oleh Tim Propam Polda Jawa Timur. Jika anggota kami terbukti salah akan ditindak sesuai dengan hukum. Kami tidak akan melindungi anggota mana pun yang melakukan pelanggaran-pelanggaran.” Ucap Kombes Pol Dekananto Eko Purwono.
Seperti diketahui pada hari ahad 13 maret lalu terjadi peristiwa penembakan brutal oleh anggota resmob Polres Sumenep di Jalan Adirasa Kolor terhadap korban herman yang diduga begal karena memegang senjata tajam. versi keluarga korban herman mengalami stres berat pasca bercerai dengan keluarganya.(Man/Emha)
