Pena Madura, Sumenep 22 Desember 2019 – Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Desa (HMD) mengadakan seminar untuk mengawal Dana Desa (DD). Seminar yang digelar di Aula Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (22/12/2019) itu untuk memastikan keberadaan DD mampu menyejahterakan masyarakat.
Dalam seminar itu, berbagai kalangan hadir mulai mahasiswa, Ketua Pusat Penelitian Pengembangan Pedesaan (Puslitbangdes), Tim tenaga ahli Kemanterian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Kabupaten Sumenep, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep serta puluhan kepala desa.
Ketua HMD, Fadillah mengatakan, maksud dari diadakannya acara itu agar anggaran besar berupa Dana Desa dari pemerintah pusat itu digunakan sebagaimana mestinya dan mampu serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Tujuan kami mengadakan seminar ini adalah untuk bagaimana anggaran dana desa itu digunakan sebagaimana mestinya yaitu untuk menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Fadlillah berharap acara itu bisa menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan didesa, agar tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaan DD.
“Semoga dengan diadakannya acara ini saya harapkan dapat menekan angka angka korupsi khususnya yang ada di desa,” tambahnya.
Menanngapi kegiatan itu, Supardi, Kabid Pemdes DPMD Sumenep berharap masyarakat ikut andil dalam mengawal Dana Desa. Hal itu memang diatur dalam UU No 14 2018 tentang keterbukaan DD.
“Aturannya membolehkan, silahkan masyarakat dan mahasiswa ikut kawal DD agar benar-benar sesuai dan tepat sasaran,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Moh. Ilyas, selaku tim tenaga ahli kemendes yang bertugas di Sumenep. Bahkan ia mempersilahkan untuk memberikan teguran jika ada pelaksanaannya yang tidak sesuai petunjuk teknis.
“Beri arahan pada kepala desa sebagai yang bertanggung jawab penuh pada DD di desa masing-masing. Jadi kalau ada yang tidak sesuai dengan regulasi, tolong jaga, ingatkan dan awasi terus,” ucapnya.
Seminar DD itu juga mendapat apresiasi baik dari aktivis pegiat anti korupsi maupun perwakilan Kecamatan Guluk-Guluk. (Emha/Man).