Pasien Rujukan Dari Kepulauan Sumenep Kembali di Perjalanan Karena Kapal Bermasalah

oleh
Paseien saat tiba di Pelabuhan Batu Guluk Kangean

Pena Madura, Sumenep 21 Juni 2022 – Sebuah kapal membawa pasien kritis pasca melahirkan dari kepulauan sapeken menuju daratan Kabupaten Sumenep, tidak bisa melanjutkan perjalanan karena mengalami trouble mesin diperjalanan, pasien bersama tim medis akhirnya ditolong kapal TNI AL di evakuasi ke pulau terdekat.

Pasien bersama tim medis berhasil ditemukan oleh kapal TNI AL torombang ambing di perairan Pulau Komerean, Ra’as, pasien bernama Yanti Mulyana (38) bersama bayinya kemudian di rujuk ke RS Abuya pulau Kangean untuk segera mendapat pertolongan medis.

Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono mengatakan sebelumnya pasien tersebut mengalami kejang-kejang di rumahnya di pulau Pagerungan Kecil, Sapeken, beruntung saat bersamaan (19/06) ada tim rumah sakit terapung ksatria airlangga (RSTKA) melakukan misi kemanusiaan menolong korban dilakukan operasi sesar di atas kapal.

“bermula dari ditemukan seorang ibu hamil yang berisiko/ sudah pada waktu untuk melahirkan atas resiko itu kemudian alhamdulillah ada tim dokter spesialis dari tim RSTKA (rumah sakit terapung ksatria airlangga),” kata Agus Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep.

Namun karena kondisi pasien memang sudah ada masalah sebelum melahirkan, tim dokter dokter memutuskan untuk merujuk pasien ke RSUD Moh. Anwar Sumenep untuk mendapat penanganan lebih maksimal, akhirnya pasien di rujuk menggunakan kapal seadanya, namun di perjalanan kapal mengalami masalah dan sempat hilang kontak selama beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan oleh kapal TNI AL KRI Surabaya 591 dan menolongnya.

tiba-tiba ada kendala sehingga dari tim dokter yang mendampingi dari pagerungan besar itu ditambah dengan tenaga kesehatan dari puskesmas sapeken maka diputuskan untuk dialihkan rujukannya ke rs abuya kangean,” terangnya.

 saat ini pasien dan bayinya sudah berada di RS Abuya Kangean menjalani perawatan dan kondisi berangsur membaik.(Man/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *