Pasca Pandemi Upacara Ritual Adat Nyadar dibanjiri Ribuan Warga Petani Garam

oleh
Upacara Ritual Adat Nyadar Petani Garam

Pena Madura, Sumenep 16 Juli 2022 – Upacara ritual adat nyadar pertama dilakukan ribuan warga petani garam di area makam syekh Anggasuto Kebundadap Saronggi. Ritual nyadar dilakukan rutin tiga kali setiap tahun.

Pasca pandemi covid-19, pelaksanaan ritual adat nyadar dilakukan secara besar-besaran di ikuti ribuan warga, dua tahun sebelumnya upacara ritual adat nyadar dilakukan secara terbatas karena pandemi.

“sekarang ini alhamdulillah pelaksanaan nyadar ini bisa lebih longgar pasca dari covid kemaren masyarakat bersyukur sudah mulai mereda sehingga pelaksanaan nyadar ini bisa penuh,” kata Abdurrahman, salah satu peserta nyadar sesaat sebelum ritual adat nyadar di mulai di Kebundadap Saronggi, Sabtu (16/07/2022).

Upacara ritual nyadar merupakan cara para petani garam meneruskan tradisi sesepuh petani garam Syekh Anggasuto yang melakukan syukuran setelah menemukan garam sebagai pencaharian warga, tradisi syukuran atau nyadar tersebut kemudian diteruskan oleh warga Pinggir Papas, Karanganyar dan kebundadap setiap tahun tiga kali.

“tujuannya tidak ada lain ini hanya rasa syukur terhadap yang maha kuasa atas limpahan rahmat dan rizkinya yang dilimpahkan kepada masyarakat Pinggir papas dan Laranganyar sekitar, ini adalah bentuk dari rasa syukur, nyadar ini kan niat manakala ada garam mereka itu berniat untuk melaksanakan upacara seperti ini,” terangnya.

Upacara nyadar di awali dengan melakukan do’a bersama di are makam Syekh Anggasuto di Desa kebundadap barat, kemudian dilanjutkan dengan ritual pembacaan do’a-do’a oleh sesepuh Petani Garam dan makan bersama.(Man/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *