Pena Madura, Sumenep, Selasa 20 Februari 2018 – Praktik politik uang atau money politic menjadi atensi khusus Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada pelaksanaan kampanye Pilgub Jatim di Sumenep.
Saat Sosialisasi Pengawasan Tahap Kampanye, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018, di salah satu hotel di Kota Sumenep, Selasa (20/2/2018), Ketua Panwaskab Sumenep, Hosnan Hermawan menegaskan, pihaknnya sangat mengantisipasi praktik money politik dan politisasi Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).
“Ini untuk menjaga kestabilan di internal serta pemilih dan masyarakat, agar tidak terjadi politisasi SARA,” ujarnya.
Sementara strategi yang digunakan yakni tetap fokus dipengawasan, baik di panitia pengawas kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa. Bahkan jika itu ditemukan praktik politik uang dan politisasi sara, pihaknya tidak akan segan-segan memprosesnya.
Hingga kini, panwaskab mengaku belum memetakan daerah mana yang dianggap rawan terjadi money politic. Namun panwaskab akan memproses jika ditemukan praktik politik uang pada gelaran Pilgub Jatim ini.
“Kita sulit untuk menemukan praktik itu. Meski itu ada, kadang-kadang sulit untuk menemukan saksinya,” tandasnya.
Hosnan berharap, dengan Sosialisasi Pengawasan Tahap Kampanye, petugas Panwascam bisa faham sistem dan tata cara dalam kampaye nanti, Sehingga dalam melaksankan tugasnya nanti, mereka punya pedoman mana itu pelanggaran dan mana yang harus diambil tindakan.(EmHa/Man)