PenaMadura, Sumenep 3 Agustus 2018 – Panen raya seharusnya memberikan keuntungan bagi para petambak garam, namun faktanya setiap musim panen raya garam harganya selalu murah, musim panen tahun 2018 ini produksi garam sangat melimpah karena kondisi cuaca sangat mendukung produksi garam, namun harganya sangat murah bahkan sejak awal panen Bulan Juli lalu harga garam sudah tiga kali turun.
Sejak bulan juni 2018 lalu, para petambak garam di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, sudah mulai panen, waktu panen tahun ini juga di katakan tepat waktu di bandingkan tahun-tahun sebelumnya yang selalu terlambat karena faktor cuaca yang tidak bagus, sehingga produksi garam tahun ini sangat bagus dan melimpah.
Namun menurut ketua Asosiasi Petambak Garam Sumenep, Abdul Hayat, Warga Desa kertasada Kecamatan Kalianget Sumenep, mengaku awal waktu panen bulan Juni lalu harga garam mencapai Rp. 2600 perkilo atau 2,6 juta persatu ton, namun tidak bertahan lama dua minggu kemudian turun menjadi Rp. 2 juta dan sekarang berada di kisaran 1,3 juta persatu ton.
“Awal Panen Bulan Juni kemaren harga garam sebenarnya tinggai RP. 2,6 juta persatu ton, namun terus turun sehingga sekarang hanya 1,3 juta persatu ton” kata Abdul Hayat, Ketua Asosiasi Petambak Garam Sumenep, Jum’at (3/08/2018).
Selain harganya sangat murah, penyerapan dari perusahaan-perusahaan garam masih sangat minim bahkan di batasi untuk masing-masing suplayer, seperti di PT. Garam setiap suplayer itu di jata hanya dua truk, padahal MOU nya PT. Garam sebagai perusahaan yang di tunjuk oleh pemerintah harus menyerap garam rakyat sebanyak-banyaknya, saya juga ikut menantangani MOU tersebut.
“PT. Garam itu di beri dana oleh pemerintah untuk menyerap garam rakyat sebanyak-banyaknya, tapi kenyataannya penyerapan dari PT. Garam di batasi, ini pemerintah harus bertindak” kata Ubet, panggilan akrab Abdul Hayat, menambahkan.
Sementara itu Divisi Produksi bahan baku PT. Garam, Sugiatno, mengatakan pihaknya sudah melaksanakan amanat pemerintah untuk melakukan penyerapan garam rakyat di semua daerah seperti jawa dan madura termasuk di Sumenep, bahkan untuk harga PT. Garam yang paling tinggi di banding perusahaan lain yaitu Rp. 1,450 ribu Persatu ton.
“PT. Garam sudah melakukan penyerapan garam rakyat sejak beberapa waktu lalu baik di jawa maupun di madura dengan harga di atas harga perusahaan lain” kata Sugiatno, Divisi pruduksi bahan baku PT. Garam Sumenep.
Sugiatno, menambahkan untuk penyerapan garam rakyat PT. Garam terus menerima suplay dari petani selama masih ada dengan ketentan harga yang di sepakatan antara PT. Garam dengan Petani melaui asosiasinya.(Man/Emha)