Pena Madura, Sumenep 26 Desember 2019 – Fenomena alam gerhana matahari cincin melewati beberapa wilayah di Indonesia. Terjadinya gerhana matahari cincin ketik Matahari, Bulan dan Bumi berada segaris. Sejumlah warga di Sumenep antusias ingin melihat fenomena langk tersebut.
Sejumlah warga mulai berkumpul di depan Labeng Misem keraton Sumenep untuk menyaksikan langsung fenomena alam gerhana matahari cincin (GMC) yang diperkirakan terjadi hari ini, kamis (26/12/2019).
Gerhana matahari cinin (GMC) mulai gerhana sebagian pukul 10:22. 38, Gerhana Cincin mulai terlihat pada Pukul 12.15.54 Wib dan Puncak Gerhana Cincin pukul 12.17.43, kemudian gerhana Cincin berakhir pada pukul 12.19.33 dan akhir gerhana sebagian pukul 14.13.52. wib.
Koordinator Gai’ Bintang klub astronomi, Januar Hermawan, menyiapkan sebuah teleskop dan beberapa buah kacamatan matahari untuk melihat fenomena gerhana mahari cincin (GMC) tersebut, sejumlah warga dan wisatawan pengunjung musium keraton sumenep sudah mula berkumpul sejak pukul 10 pagi.
“gerhana matahari mulai terjadi pukl 10.22.38 dan kita mulai siap-siap pukul 10.15 bersama anak-anak siswa,” kata Januar Hermawan, ketua Gai’ Bintang klub Astronomi Sumenep.
Namun beberapa menit sebelum matahari cincin mulai, ternyata langit Sumenep mendung dan terjadi huja lebat sejak pukul 11.30 wib hingga sekitar satu jam, sehingga agenda nonton bareng gerhana matahari cincin (GMC) tidak bisa dilakukan di Sumenep.
“sayang sekali keburu hujan sehinggak kita tidak bisa melihat gerhana matahari cincin hari ini,” kata Nur kholis, salah satu warga yang ikut nobar GMC.
Meski warga di Sumenep tidak bisa melihat proses terjadinya gerhana matahari cincin, namun sejumlah umat islam tetap melaksanakan sholat gerhana matahari atau sholat khusuf di sejumlah tempat, seperti di Masjid Jamik Sumenep, di Masjid Parsanga, Masjid Darussalam Pangarangan dan beberapa tempat lainnya.[Man/Emha]