Pena Madura, Sumenep, 2 Juli 2021 – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di wilayah Sumenep. Salah satunya dengan meminta restu para ulama yang ada di Kota Keris.
Wujud permintaan restu itu dilakukan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dengan melakukan silaturrahmi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat. Silaturrahmi itu berlangsung di Mandiyoso Pendopo Keraton pada Kamis malam (1/7/2021).
Dalam kesempatan itu, hadir dari PCNU Sumenep, diantaranya, Rois Syuriyah PCNU Sumenep KH. Hafidzi Syarbini, Ketua Tanfidziyah PCNU Sumenep H. A. Pandji Taufiq, serta pengurus harian lainnya.
Silaturrahmi itu merupakan wujud nyata dari keinginan Pemkab Sumenep untuk terus berjalan beriringan, membangun sinergi dengan NU, sebagai salah satu Ormas terbesar para ulama dan kiai.
“Kami berkeinginan agar Pemkab berjalan beiringan dengan NU untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumenep,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Dalam silaturrahmi tersebut, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu juga sharing mengenai rencana pihaknya yang akan mengeluarkan surat edaran (SE) sebagai salah satu upaya agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
SE dimaksud ialah tentang imbauan pembacaan sholawat bersama-sama setelah salat magrib, baik di pondok pesantren, masjid, mushalla dan di rumah-rumah masyarakat. Termasuk rencananya di instansi pemerintahan sebelum masuk kerja.
“Pembacaan selawat itu kita maksudkan sebagai permohonan agar pandemi Covid-19 yang trennya masih terus meningkat bisa segera berakhir. Dan alhamdulillah sudah ada dukungan,” tambah politisi sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini.
Di samping itu, Bupati Fauzi juga minta dukungan NU, mulai dari tingkat kabupaten, MWC hingga ranting agar tidak lelah terus menyosialisasikan ke masyarakat suapaya tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tak hanya itu, suami Nia Kurnia ini juga minta dukungan supaya NU Sumenep juga ikut membantu sosialisasi agar masyarakat tidak takut untuk divaksin dalam rangka menciptakan ketahanan bersama agar tidak mudah tertular Covid-19.
“Insya Allah dengan kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes dan mau divaksin, kasus Covid-19 di Sumenep bisa kita tekan penyebarannya,” tutupnya. (Emha/Man).