Pena Madura, Sumenep, 07 September 2020 – Pasangan Bakal Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Fattah Jasin dan Kiai Ali Fikri dinilai berkapasitas untuk memimpin Kabu pi aten Sumenep kedepan. Kapasitas keduanya dianggap mempuni untuk mewujudkan Kota Sumekar kedepan lebih baik.
Pernyataan itu disampaikan guru Fisipol UGM, Dr. Gaffar Karim, saat mengisi Kuliah Malam Pendidikan Politik seri 02, bertajuk “Menguatkan Politik Santri Berkeadaban Melawan Politik Uang” yang digelar oleh pecinta atau Muhibbin Mas Kiai Fikri, Sabtu malam (5/9/2020).
“Kapasitas itu, sama dengan perempuan cantik. Didandani atau tidak, pasti tetap cantik. Itulah keuntungan pasangan Gus Acing – Mas Kiai,” kata Gaffar Karim, saat menyampaikan materi di Posko Pemenangan Santre Ngereng Mas Kiai di Jalan Barito, Kebonagung.
Menurut Ghaffar, pasangan itu memiliki keuntungan berupa kapasitas yang bisa dijadikan modal utama untuk mewujudkan pemerintahan Sumenep sebagai Kabupaten di Indonesia yang menjunjung Clean Governance.
“Pak Fattah Jasin memiliki kapasitas, pengalaman berjibaku bertahun-tahun di pemerintahan yang bisa dijadikan modal untuk melakukan perubahan besar-besaran di Sumenep,” tuturnya.
Tanpa kapasitas pemimpin yang luar biasa, tambah Ghaffar, Sumenep akan jadi kabupaten yang biasa-biasa saja. Tidak akan ada perubahan berarti yang dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara wakilnya, Mas Kiai Ali Fikri Warits memiliki kecakapan memimpin dan mengelola pesantren di Annuqayah. keduanya dianggap sudah memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Sumenep.
“Mas Kiai yang masih muda, dinamis dan berkapasitas di dalam mengelola pendidikan pesantren, niscaya bakal jadi patron yang baik pula sebagai pasangan. Sehingga harapan masyarakat yang selama ini merindukan perubahan bisa diwujudkan,” tutup Ghaffar. (Emha/Man).
