Pena Madura, Sumenep 11 Februari 2022 – Sepakan terakhir minyak goreng curah di pasar tradisional di Kabupaten Sumenep Madura jawa timur terjadi kekosongan. Sejumlah pedagang mengaku menjual minyak goreng kemasan stok lama karena sudah dua pekan tidak ada kiriman.
Akibat tidak ada pasokan minyak goreng curah maupun kemasan, sehingga stok minyak kemasan saat ini terbatas dan harganya melambung mencapai 17-19 ribu per liter.
Salah satu konsumen, Yuli, mengaku tidak punya pilihan kecuali harus membeli minyak goreng kemasan meski harganya tinggi bahkan semakin mahal karena stoknya mulai langka di pasaran, sehingga meskipun mahal tetap dibeli apalagi ia jualan makanan.
“soalnya jual makanan murah mahal masih tetap beli, sekarang lebih mahal, tiga lapan biasanya tiga lima yang dua liter,” kata Yuli, salah satu konsumen, jum’at (11/02/2022).
Sejumlah Pedagang mengaku tetap menjual minyak goreng dengan harga tinggi karena stoknya terbatas dan yang mereka jual adalah stok lama, karena sekitar dua pekan ini tidak ada kiriman minyak goreng kemasan dari distributor.
“paling murah disini tujuh belas merknya Sangki 900 yang paling tinggi Volvo tiga lapan yang dua kilo, yang satu liter sembilan belas, soalnya engak dikirim yang subsidi, ini harga lama stok lama dikeluarkan lagi,” kata Muzayyanah, pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep.
Pantauan di lapangan beberapa agen minyak goreng curah semuanya tutup karena tidak ada pengiriman dari distributor sejak sepekan terakhir, di tingkat pengecer juga barangnya minyak goreng curah tidak ada, salah satu agen di pintu masuk pasar anom baru sumenep memasang tulisan di pintunya “Minyak Kosong”.(Man/Emha)