Pena Madura, Sumenep 07 Juni 2022 – Akibat falisitas kesehatan yang minim di Kepulauan banyak pasien dari di wilayah kepulauan harus di rujuk ke Sumenep saat membutuhkan penanganan lebih lanjut, seperti yang di alami Suhatini (41) warga Sepudi yang harus di rujuk karena mengalami pendarahan membutuhkan transfusi namun korban meninggal di perjalanan di atas kapal.
Kejadian yang menimpa pasien asal desa Tarebung kecamatan Gayam Pulau Sepudi itu terjadi pada selasa (05/07), pasien datang ke Puskesmas Gayam dalam kondisi kritis mengalami pendarahan, karena fasilitas kesehatan yang minim di Puskesmas Gayam, Pasien kemudian langsung di rujuk menggunakan kapal KM. Setya Kencana ke Sumenep untuk mendapat perawatan di rsud Moh. Anwar Sumenep.
“pasien ini datang dengan diagnosa pendarahan pada pukul 11.30 dan sudah dilakukan penanganan oleh puskesmas gayam dan dengan tim lengkap medis ada juga dan setelah dilakukan perawatan medis karena ini butuh rujukan karena dari diagnosa itu membutuhkan perawatan lebih lanjut yang harus ditangani oleh rumah sakit di sumenep,” kata Ellya Fardasah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Sumenep, rabu (06/07/2022).
Untuk memberikan pertolongan yang memadai pasien tersebut langsung di rujuk ke Sumenep, namun dalam perjalanan pasien nyawanya tak tertolong meninggal sebelum sampai di pelabuhan Kalianget.
“akhirnya dilakukan rujukan pada pukul 12.50, dalam kondisi yang sudah kritis ini dibutuhkan tindakan lebih lanjut ke rumah sakit dalam perjalanan karena mungkin kondisinya cukup kritis jadi pasien meninggal dalam perjalanan,” terangnya.
Peristiwa pasien meninggal di kapal dalam perjalanan di rujuk ke rumah sakit di daratan sumenep sudah sering kali terjadi, semoga kasus kali ini menjadi yang terakhir dan pemerintah segera melengkapai fasilitas kesehatan yang dibutuhkan di Kepulauan.(Man/Emha)
