Miliki Potensi Padi dan Jagung Luar Biasa, Sumenep Jadi Daerah Percontohan Lumbung Pangan di Madura

oleh
Kadis Pertanian Jawa Timur, Hadi S dan Wabup Sumenep Ahmad Fauzi, Meninjau Hasil Pertanian Sumenep

Pena Madura, Sumenep 19 Juni 2020 – Kabupaten Sumenep dipilih menjadi daerah percontohan ketahanan pangan di Madura. Pemerintah Provinsi jawa timur dorong petani di Sumenep melakukan tanam padi kedua lebih awal.

Masa tanam kedua di musim kemarau saat ini dipercepat di sejumlah daerah agar tidak terjadi kekosongan pangan di masa pandemi yang sedang melanda bangsa saat ini.

Kepala dinas pertanian jawa timur, Hadi S. yang hadir mewakili Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansa dalam launching penanaman padi di Desa Babbalan Kecamatan Batuan Sumenep mengatakan, dari empat kabupaten di Madura Sumenep dipilih pemprov jatim karena memiliki potensi tanaman padi dan jagung yang luar biasa.

“Kabupaten di Madura ini terpilih di Sumenep karena sumenep punya potensi baik tanaman padi dan jagung,” kata Hadi S, Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Jum’at (19/06/2020).

Pempro Jatim menargetkan produksi pangan di jawa timur hingga akhir tahun 2020 bulan Desember mendatang sur plus 2,1 ton, sehingga selain bisa memenuhi kebutuhan di Jawa Timur sendiri juga bisa menyuplai ke daerah lain yang kekurangan.

“target produksi kita sampai Desember nanti 2,1 ton pangan di Jawa Timur,” terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan dan edukasi kepada petani agar tetap optimis menanam padi di masa pandemi ini dan menghadapi new normal nanti.

“Kita akan memberikan pendampingan dan edukasi kepada para petani agar tetap optimis menanam padi menghadapi new normal nanti,” kata Ahmad Fauzi.

Fauzi yang merupakan orang nomor dua di Pemkab Sumenep juga menyampaikan pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk membantu para petani membuat sumur bor sehingga tidak selalu bergantung pada tadah hujuan untuk mengairi sawahnya.

“nanti kita akan siapkan untuk pembuatan sumur bor sehingga petani tidak bergangung menunggu hujan untuk mengairi sawahnya,” terang Wabup.

Lahan pertanian di Sumenep hampir merata di semua kecamatan di wilayah daratan maupun kepulauan, namun dukungan pemerintah seperti kemudahan mendapatkan benih dan pupuk serta bantuan alat-alat pertanian sangat di butuhkan untuk mendorong produksi pertanian di Sumenep.(Man/Emha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *