Penamadura.com, Sumenep 30 Oktober 2018 – Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Sumenep mendapat penghargaan sebagai tokoh budaya nusantara. Penghargaan tersebut diberikan oleh ketua umum Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara pada penutupan Festival Keraton dan Masyarakat Adat di Sumenep.
Pangran Raja Arief Nataningrat, Sultan Sepuh ke-XIV Kesultanan Cirebon yang merupakan ketua Umum Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara, dalam sambutannya pada malam penutupan Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) Asean V di depan Masjid Jamik Sumenep, mengaku sangat kagum dengan kekayaan yang dimiliki Kabupaten Sumenep.
Sumenep memiliki kekayaan budaya, kaya dengan seni lukis, kaya dengan kuliner, kaya dengan wisata alamnya, dan yang paling penting Sumenep memiliki Wisata kesehatan satu-satunya di Indonesia dengan oksigen terbersih didunia yaitu ada di Pulau Gili Iyang Sumenep.
“Saya tidak menyangka ternyata Sumenep memiliki banyak kekayaan yang luar biasa, bahkan wisata kesehatan oksigen terbersih didunia ada di Sumenep”, kata PRA Arief Nataningrat, Ketua Umum Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara, Selasa (30/10/2018).
Pelaksanaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) di Sumenep termasuk paling lengkap karena di hadiri seluruh Pengeran, Kesultanan dan Permaisuri sekitar 300 lebih se-Nusantara, Ia juga menyampaikan terimakasih atas keramahan Masyarakat Sumenep yang sangat luar biasa.
“Saya meminta maaf jika merepotkan dan terimakasih atas keramahan masyarakat Sumenep menerima kedatangan kami disini” Jelas PRA Arief Nataningrat, saat memberikan sambutan penutupan FKMA.
Sementara Bupati Sumenep, KH. A. Busro Karim, berharap para tamu Pangeran, Kesultanan se-Asean tidak bosan datang ke Sumenep untuk sekedar menikmati wisata alam yang sangat luar biasa di Sumenep, dan sebagai tuan rumah pelaksanaan FKMA, meminta maaf atas kekurangan dan kelebihan Sumenep selama pelaksanaan FKMA 27-31 Oktober 2018.
“Kami atas nama Pemerintah mohon atas kekurangan dan kelebihan Sumenep, inilah kemampuan kami melayani para tamu”, kata KH. Busro Karim, Bupati Sumenep, saat memberikan sambutan penutupan FKMA.

Rangkaian pelaksanaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) Asean V di Kabupaten Sumenep yang bersamaan dengan hari ulang tahunnya yang ke-749 ditutup dengan Festival musik Tong-Tong se-Madura.
Kesenian musik yang satu ini merupakan kesenian kebanggaan Masyarakat Madura, terbukti ribuan warga tumpah memenuhi sepanjang jalan rute pertunjukan Tong-Tong mulai dari Jl. Trunojoyo depan Masjid Jamik hingga ke Jl. Urip Sumoharjo depan Kantor PLN Pabean Sumenep.Man/Emha