Penamadura.com, Sumenep 03 Januari 2019 – Lima hari tertahan di Pelabuhan akibat cuaca buruk tidak ada kapal berlayar ke wilayah kepulauan, sejumlah barang bawaan penumpang mulai membusuk seperti telur. Sementara sampai hari ini jadwal kapal belum ada kepastian karena alasan cuaca.
Sejumlah penumpang yang membawa barang banyak setiap hari mereka harus memeriksa barang bawaannya untuk memisahkan barang yang sudah busuk atau rusak, apalagi telur kalau sudah rusak dan busuk mengeluarkan bau tidak sedap, sementara penumpang yang tertahan di pelabuhan berada dalam satu ruang, sehingga telur yang busuk langsung dibuang agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.
“telur kami sudah banyak yang busuk karena terlalu lama ada disini,” kata Rusmiyati (45), Calon Penumpang warga Masalembu, Kamis (03/01/2019).
Menurut Rusmiyati, Puluhan Penumpang sudah 5 hari tertahan dan tidur dipelabuhan karena cuaca buruk, sahbandar Kalianget menghimbau semua operator kapal penumpang tujuan kepulauan terutama tujuan Masalembu dan Kangean agar menunda pelayaran sampai kondisi cuaca membaik.
“Saya sudah lima hari tertahan disini karena tidak ada kapal katanya cuaca buruk ombak besar,” kata Rusmiyati (45), Kamis (03/01/2019).
Kapal Perintis tol laut KM. Sabuk Nusantara 115 yang seharusnya berangkat ke Pulau Malembu pada sabtu (29/12/2018), namun gagal berlayar karena kondisi cuaca tidak bersahabat angin kencang dan ombak tinggi mencapai 4 meter.
Kapal KM. Dharma Bahari Sumeker 1 tujuan Pulau Kangean juga tidak berani berlayar karena ada warning dan BMKG terkait kondisi cuaca ekstrim dan larangan berlayar yang dikeluarkan sahbandar Pelabuhan Kalianget sampai kondisi cuaca membaik.Man/Emha