Pena Madura, Sumenep, 2 Oktober 2021 – Memperingati Hari Batik Nasional, puluhan siswa SMK Ar-Rafaiyah Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar membatik bersama dengan kometmen mengangkat budaya lokal yaitu motif bunga dan keris, Sabtu Pagi, (02/10/2021)
Dalam proses membatik ini, mereka tampak antusias dibagi perkelompok sesuai dengan kamampuan dan bidangnya masing-masing. Ada yang bagian penggambaran,pola motif,pemalang, pewarnaan yang kemudian dijadikan dasar dari motif batik tersebut.
Kepala Sekolah SMK Ar- Rafaiyah, Ali Makki mengatakan sekolah yang dipimpinnya merupakan satu-satunya SMK di Sumenep, yang jurusannya fakus pada kriya kreatif batik dan tekstil yang memang setiap hari melakukan aktivitas membatik,dan setiap hari sabtu melakukan membatik bersama sekaligus mengevaluasi hasil kreasi yang dihasilkan oleh siswanya.
“Kami menekankan pada siswa untuk selalu menjunjung budaya lokal melalui membatik, dengan begitu budaya membatik akan terus dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya yang dimilik indonesia dan diakui oleh dunia,”ucapnya.
Ketua Osis SMK Ar- Rafaiyah mengaku, belajar membatik dilakukan setiap hari saat kosong pelajaran atau saat memang materi pelaran membatik berhubung memang jurusannya lebih memfokuskan pada batik, “Kami berharap dari hasil karyanya nantinya bisa mengangkat nama lembaga pendidikan tempat belajarnya hingga ke masyarakat luas,”tuturnya
Sementara hasil pemasaran produksi batik oleh siswa SMK Ar- Rafaiyah, sejauh ini masih di wilayah lokal dengan harga dari 300 ribu hingga 6 ratus ribu perpotong. (Emha/Man).