Laka Laut, Kapal Motor Muat Bahan Bangunan Tenggelam, 3 ABK Asal Kangean Naik Perahu Kecil 7 Jam

oleh
Kapal motor KM. Sartika Sebelum Berlayar di Kalianget dan Abk Selamat diantar ke rumahnya.

Penamadura.com, Sumenep 27 September 2024 – Sebuah kapal motor (KM) Sartika yang mengangkut aembako dan bahan bangunan mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di perairan Pulau Komerean Ra’as. Nahkoda dan 2 Abk berhasil selamat setelah 7 jam mengapung naik perahu kecil dan rakit buatan.

Kronologis kejadian berawal ketika KM. Sartika yang di Nahkodai oleh Bahruan (35) bersama dua Abk yaitu Latif (56) dan Matali (52) Warga Labuan Beri Desa Pajennagger Kecamatan Arjasa Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur.

Kapal tradisional tersebut berangkat dari Pelabuhan Gresik Putih Kalianget pada hari ahad (22/09) mengangkut Sembako dan bahan bangunan berangkat sekitar pukul 10.00 wib (pagi) tujuan Pelahuhan Pajanangger Pulau Kangean.

“Kapal berangkat jam 10.00 wib (pagi) dari Pelabuhan Gersik Putih Kalianget tujuan Pajenangger muat sembako” kata Agus, Keluarga korban, jum’at (27/09/2024).

Kapal tersebut dalam perjalanan mengalami masalah lambung kapal bocor dan air masuk ke dalam kapal akhirnya mesin kapal mati (senin, 23/09) sekitar pukul 13.00 wib. Melihat kondisi kapal sudah tidak mungkin diselamatkan, Nahkoda dan Abk akhirnya menyiapkan perahu kecil dirakit dengan jrigen untuk menyelamatkan diri.

Akhirnya tiga korban terdiri dari Nahkoda dan dua Abk naik perahu kecil yang dirakit dengan jrigen selamat tujuh jam, mereka berusaha mengarahkan perahu ke Pulau terdekat Pulau Komerean, para korban kemudian di tolong dan diantar pulang oleh warga Komerean ke Pelabuhan Labuan Bero Pajenangger Kangean menggunakan perahu.

Kasi Humas Polres Sumemep Akp. Widiarti membenarkan adanya kejadian tersebut, kejadian kecelakaan laut di perairan antara pulau Gua-Gua dan Komerean Kecamatan Ra’as, Kapal bermuatan Genteng, Keramik, Tabung Gas dan Sembako tidak bisa diselamatkan tenggelam, namun Nahkoda dan dua Abk berhasil selamat menggunakan perahu kecil yang rakit dengan jrigen supaya mengapung.

“Info dari masyarakat Guwa-guwa itu kejadian 5 hari yang lalu, Di baratnya komerean di Takat, tidak ada korban jiwa Abk semuanya sudah balik ke rumah masing-masing, kapal pengangkut tabung dan genteng” kata Widiarti.

Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai saru miliar lebih yang terdiri dari satun kapal motor KM. Sartika milik Moh. Badri Labuan Bero Pajenangger Kecamatan Arjasa dan muatan berupa Keramik, Genteng, Tabung dan Sembako pesanan orang.(Man/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *