Pena Madura, Sumenep, 24 Januari 2020 –
Kepala Dinas Koperasi (Diskop) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sustono, melakukan kunjungan ke Rumah Produksi Wirausaha Muda Sumenep (WMS), di Jalan Dr. Soetomo, Pajagalan, Kota Sumenep. Jum’at Siang (24/1/2020).
Dalam kunjungannya itu, Kadiskop meminta agar produk yang sudah dihasilkan WMS ditingkatkan pemasarannya dengan menggunakan Informasi dan Teknologi (IT). Itu penting dilakukan agar produk WMS bisa diakses masyarakat.
“Tren masyarakat kita sekarang saat belanja kan sudah online. Jadi kita harapkan WMS meningkatkan promosinya menggunakan IT. Itu juga bisa menghemat biaya pemasaran, apalagi WMS kan tidak punya sales khusus,” katanya. Jum’at (24/1/2020).
Sustono merekomendasikan agar WMS membuat website khusus yang bisa digunakan memasarkan produknya. Selain itu, promosi menggunakan media sosial juga harus digalakkan karena ketergantungan masyarakat Indonesia cukup tinggi.
“Website WMS digalakkan, promosi dimedsos juga harus digencarkan. Saya lihat produk WMS, baik batik, olahan, hingga konveksi sudah mampu bersaing dipasaran. Kalau semakin banyak orang tahu pasti banyak yang tertarik,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Sustono melihat langsung satu-persatu cara kerja dari tim WMS. Mulai dari batik, jamur, konveksi hingga olahan makanan dan kue.
“Dari tadi saya keliling mulai dari akrilik bagus, olahan kue sudah layak bersaing, apalagi batiknya sudah sangat bagus. Konveksi ini, ngapain kita pesan keluar,” tuturnya.
Mantan Sekretaris DPRD Sumenep itu berharap, usaha yang dijalankan WMS ini mendapatkan dukungan dari masyarakat dan instansi-instansi yang ada di Sumenep.
“Harapan saya ada keperdulian dari kita, khususnya instansi-instansi pemerintah bisa pesan produk-produk di WMS ini. Kapan lagi kalau tidak dimulai dari kita, itu bagian dari dukungan pada pemuda Sumenep tang sedang berusaha,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Sustono sempat memesan salah satu baju Batik Rato karya WMS. Ia langsung melakukan pengukuran pada salah satu tim WMS.
“Tadi saya lihat batiknya bagus-bagus. Jadi saya pesan untuk digunakan sekaligus mau memasarkan. Batiknya nanti akan saya pakai kemana-mana, bisa saat rapat kerja, kunjungan atau event-event tertertu. Itu bagian dari cara pemasaran yang efektif,” tutupnya. (Emha/Man).