Pena Madura, Sumenep, 14 Oktober 2020 – Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri (KOPRI), mengecam keras perlakuan pelecehan aktivis perempuan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Aksi itu dianggap sudah melecehkan fisik dan mental Kader PMII di Sumenep.
Ketua KOPRI Cabang Sumenep, Saidah Salamah menerangkan, pihaknya tidak akan diam terhadap perilaku oknum yang telah memviralkan kadernya, hanya karena sepuntung rokok.
“Kami mengecam keras oknum yang menviralkan video dan foto kader KOPRI kami gara-gara sepuntung rokok, tanpa memahami isi dari orasi yang disampaikan. Perilaku itu tidak hanya melecehkan fisik tapi juga pelecehan mental terhadap kader kami,” katanya. Rabu (14/10/2020).
Aktivis perempuan PMII itu melanjutkan, sepatutnya yang perlu diviralkan adalah keberaniannnya untuk menyampaikan aspirasi rakyat didepan publik. Bukan justru memprovokasi dengan dibumbui berbagai narasi sehingga berpotensi memberangus gerakan perempuan di Sumenep.
“Maka harapan kami selaku pengurus KOPRI Cabang PMII Sumenep, mengharap dengan sangat agar oknum tersebut meminta maaf terhadap kelembagaan PMII, utamanya KOPRI dan tidak lagi memprovokasi serta menjudge kader kami dengan sepihak,” tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Saidah, KOPRI PMII Sumenep sudah mengantongi beberapa bukti dan akun yang diduga melakukan pelecehan itu. Oleh karena itu pihaknya memberikan kesempatan kepada oknum tersebut untuk meminta maaf.
“Tapi jika dalam waktu 1×24 jam belum ada permintaan maaf dari oknum tersebut, maka kami KOPRI Sumenep akan melakukan aksi solidaritas,” tutupnya. (Emha/Man).