Pena Madura, Sumenep 29 Juli 2022 – Kondisi Salah satu BUMD Pemerintah Kabupaten Sumenep, PT Sumekar kondisinya semakin memprihatinkan. Komisi 3 meminta agar dilakukan revolusi besar-besaran kalau berharap PT. Sumekar mau tetap eksis.
Ketua komisi 3, Dul Siam, mengatakan selama PT. Sumekar yang mengelola transportasi selalu menjadi beban terharap pemerintah daerah karena selalu rugi bahkan saat ini dari tiga armada kapal yang dimiliki hanya tinggal satu armada yang masih bisa melakukan pelayanan transportasi.
“Kita berharap ada revolusi perubahan besar-besaran di PT. Sumekar kalau berharap PT. Sumekar ini tetap eksis, selama ini sumekar seakan-akan hanya menjadi beban bagi Pemerintah daerah,” kata Dul Siam, Jum’at (29/07/2022).
Seperti diketahui PT. Sumekar sebagai salah satu BUMD milik Pemkab Sumenep bergerak di bidang transportasi laut dan memiliki tiga Armaga kapal yaitu Sumekar 1 dan 2 yang dibeli pada Pemerintahan Bupati KH. Ramdlan Siraj, kemudian Sumekar 3 dibeli pada era Pemerintahan Bupati KH. Busro Karim, tiga kapal tersebut saat ini yang beroprasi hanya DBS 3.
“selama ini DBS 1 yang diharapkan oleh masyarakat pulau bisa eksis melayani ternyata sekarang tidak bisa apa-apa, kemudian sumekar 2 yang sudah lama jadi bangkai,” Terang Politisi PKB dapil 6 tersebut.
Saat ini satu-satunya armaga yang masih bisa melayani keperluan masyarakat kepulauan yaitu Sumekar 3, sedangkan Sumekar 1 dan Sumekar 2 sudah menjadi bangkai dan hanya menjadi beban perusahaan karena setiap bulan perusahaan tetap harus mengeluarkan biaya untuk perawatan dan sebagainya.
“Sumekar 2 itu sebenarnya kan bisa dijual atau dilelang dan sebagainya, sehingga tidak lagi menjadi beban karena setiap bulan ada biaya pengeluaran,” terangnya.(Man/Emha)