Pena Madura, Pamekasan, 17 Mei 2022 – Kisruh persoalan catering resepsi pernikahan kerabat Menko Polhukam RI, Mahfud MD di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur Sri Sukmana Damayanti berlanjut.
Mempelai wanita yang akrab disapa Sukma itu menyebut soal kepantasan dan harga diri. Hal itu karena pihak catering menyebut pesanannya hanya paket Rp.18.000.
Dalam keterangan tertulisnya pada media, ia menyayangkan hak jawab Dinies Cafe yang menjelaskan soal harga Rp.18.000 per orang.
Terkqit itu Sukma menyampaikan beberapa klarifikasi. Menurutnya, pihak catering tidak pernah menyatakan jika konsumsi dengan budget Rp.18.000 harus rela menerima apa adanya. Padahal tidak pernah ada pernyataan seperti itu pada dirinya dan kerabatnya.
“Justru yang saya terima pricelist harga dari Mbak Vanis selaku pihak catering adalah 16 ribu, 17 ribu dan 18 ribu. Maka saya pilihlah harga 18 ribu yang merupakan harga tertinggi yang dia tawarkan saat itu,” jelasnya, Selasa (17/5/2022)
Ia melanjutkan, jika posisinya sebagai client yang sudah mempercayakan penuh soal catering hajatan kepada Vanis. Jadi pihaknya menganggap itu adalah menu terbaiknya. Selain itu tidak mungkin membatalkan pesanan karena dana sudah masuk dan ia merasa kasihan jika dibatalkan.
“Jadi sekitar akhir Bulan Maret saya konfirmasi lagi terkait kesesuaian menu yg telah disepakati dan saat itu sudah terjadi kesepakatan menu,” tambahnya.
Setelah itu, menurutnya tidak pernah ada konfirmasi dari pihak catering seperti yang ada dalam berita sebelumnya. Yakni bahwa catering menghubungi pihak Sukma untuk konfirmasi kalau mau menu yang disepakati maka harus nambah biaya.
“Andaikan saja dia mengkonfirmasi bahwa menu yang akan dihidangkan tidak layak seperti itu, saya pasti memilih menambah budget berapapun daripada menunya tidak layak seperti itu,” tuturnya.
Sukma menjelaskan, pihak catering hanya menawarkan apakah mau nambah budget? Kemudian ia konsultasi kepada kakak kandungnya sambil mengirimkan foto menu yang pihak catering tawarkan. Kakaknya kemudian tetap memilih menu sesuai foto awal tanpa menambah budget karena dari segi tampilannya sudah cantik.
“Inti posisinya yang saya tau adalah menunya sesuai yang dijanjikan pada akhir Bulan Maret 2022. karena dia tidak pernah memberikan informasi bahwa diharga 18 ribu adalah menu yang tidak layak tersebut. Saya memegang buktinya bapak,” tegasnya.
Tak hanya itu, Sukma juga menilai pihak catering memang selalu berkelit seakan-akan menganggap pihaknya sudah setuju dengan menu yang tidak layak itu, tapi tetap tidak mau menambah budget.
“Itu sudah disinformasi dan dapat semakin menimbulkan fitnah terhadap keluarga saya selaku pemangku hajat dan ini sudah bukan perkara harga lagi sebenarnya Pak. Bahkan, saya tidak masalah kalaupun harus menambah budget berapapun saat hari H itu yang penting menunya dipantaskan untuk dihidangkan,” katanya.
Namun hingga akhir acara, tidak ada itikad baik dari pihak catering untuk membantu atau menelpon. Bahkan saat dihubungi lewat pesan tidak dibalasnya sampai sore hari. Akhirnya, setelah acara resepsinya selesai ia mendatangi pemilik catering dan didapati baru bangun tidur.
“Awalnya ketika saya sampai yang ada di ruang tamunya adalah saudaranya, saya tanyakan keberadaan Mbak Vanis, sambil membawa menu makanan yg berisi telur busuk dan leher pitik,” lanjutnya.
Bahkan, untuk memantapkan semua menu yang dinilainya kurang baik itu, pihak Sukma bersama kerabatnya segera melakukan pemesanan di beberapa warung yang ada di Pamekasan pada pagi itu. Kemudian menambahkan dalam nasi kotak sekitar 650 buah yang sudah datang dari pihak catering pada saat itu.
“Kasihan keluarga saya mas yang seharusnya menerima tamu di depan jadi ikut susah payah menambah lauk pada setia nasi kotak yang akan diberikan pada tamu undangan yang hadir,” tutupnya.
Sebelumnya, kerabat Menko Polhukam yang baru selesai resepsi penikahan sempat viralkan soal ketidakpuasannya terhadap suguhan catering dalam resepsi pernikahannya di PJA Pamekasan pada Minggu pagi, 8 Mei 2022.
Wanita yang akrab dipanggil Sukma itu, mengaku kecewa dengan suguhan menu makanan oleh pihak Dinies Cafe sebagai penanggungjawab catering.
Dalam resepsi itu diketahui dihadiri oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan segenap jajaran Forkopimda Pamekasan. Sementara pengundang secara resmi yakni Menko Polhukam RI, Mahfud MD dan segenap keluarga besarnya di Kabupaten Pamekasan. (Yud/Emha).