Kini Siswa-Siswi Bisa Belajar Gamelan di Keraton Sumenep

oleh
Kini Siswa-Siswi Bisa Belajar Gamelan di Keraton Sumenep

Pena Madura, Sumenep, 5 Agustus 2022 – Untuk melestarikan kesenian lokal Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) mempunyai kesempatan belajar gamelan di Keraton Sumenep.

Bahkan ke depan setiap hari anak-anak dari berbagai sekolah dasar akan diundang untuk diberikan pelatihan menabuh gamelan oleh instruktur profesional.

Tujuan itu sebagai upaya agar generasi muda khusunya anak usia dini mengenal dan mencintai Gamelan sebagai bagian dari kekayaan kesenian Kota Keris.

Maka dari itu, nantinya wisatawan yang berkunjung ke Keraton Sumenep tak hanya menikmati pemandangan tapi juga busa belajar kebudayaan, khususnya kesenian gamelan.

Instrukturnya juga sudah disiapkan untuk membimbing siswa yang bahkan tidak pernah memegang alat musik gamelan sama sekali.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan upaya ini bertujuan agar budaya kesenian lokal yang menjadi ciri khas Keraton Sumenep terus lestari dan semakin dikenal dikalangan anak muda.

“Ini bagian cara kita meregenerasi budaya Sumenep. Jadi para siswa SD ke depan akan diundang bergiliran. Upaya kita gamelan akan jadi kegiatan ekstrakurikuler siswa SD,” katanya, Jum’at (5/8/2022).

Menurut Bupati, kegiatan belajar gamelan pada siswa itu direncanakan akan digelar setiap hari. Selain untuk edukasi juga sebagai suguhan pada wisatawan yang berkunjung ke keraton.

Sementara salah seorang guru SDN Marengan Daya I, Khairurrahman mengaku sangat senang siswa-siswinya bisa belajar gamelan di Keraton Sumenep.

“Kami menyambut baik dan sangat senang dengan program ini. Selama ini kami kesulitan menanamkan pembelajaran kesenian mengingat disekolah tidak tersedia alat musik gamelan,” terangnya.

Edukasi gamelan kepada para siswa SD itu menjadi program dari Dinas Kebudayaan, Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumenep.

Ke depan siswa SD akan diundang secara bergiliran untuk bisa belajar gamelan di Keraton Sumenep. Dengan begitu diharapkan akan muncul bibit-bibit pecinta kesenian tradisional, khususnya Gamelan. (Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *