Penamadura, Sumenep 05 November 2020 – Ketua komisi 4 DPRD Kabupaten Sumenep, Rozah Ardhi Kautsan Melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit Abuya Kangean, sebab meski sudah diresmikan oleh Bupati beberapa waktu lalu Rumah sakit pertama di wilayah kepulauan tersebut belum bisa memberikan pelayanan maksimal karena pembangunan belum tuntas.
Untuk memastikan pelayanan di rumah sakit pertama di wilayah kepulauan tersebut, ketua komisi 4 Rozah Ardi Kautsar turun langsung ke Pulau Kangean melihat kondisi rumah sakit pelayanan kesehatan maupun pembangunannya yang sampai saat ini masih belum rampung sepenuhnya, sehingga menurut politisi muda Nasdem tersebut pembangunan rumah sakit perlu segera diselesaikan.
“Jadi rumah sakit kangean perlu diseleaikan secepatnya, biar bisa melayani masyarakat pulau dan saya minta Dinkes agar pegawai senior di Puskesmas Arjasa dipindah ke RS biar rumah sakit bisa melayani masyarakat secara maksimal,” kata ketua komisi 4 Rozah Ardi Kautsar, kamis (05/11/2020).
Anggota dprd dua periode yang akrab dipanggil Ardi tersebut melakukan kunjungan kerja ke Pulau Kangean bersama ketua Nasdem Kabupaten Sumenep, Moh. Hosni. Ardi meminta Dinas Kesehatan segera mengembalikan fungsi puskesmas Arjasa sebagai promotif preventif dan ketika ada pasien yang harus rawat inap langsun di rujuk ke rumah sakit.
“secepatnya kembalikan fungsi puskesmas Arjasa sebagai promotif preventif dan setiap pasien masuk yang harus rawat inap langsung rujuk ke RS Kangean,” kata Ardi.
Ardi juga berjanji akan serius mengawal pembangunan rumah sakit Kangean tersebut agar selesai tepat waktu dan kwalitasnya sesuai standart, karena anggaran pembangunan rumah sakit itu sangat besar, sehingga manfaatnya harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Bangunannya harus benar-benar stanadart kualitasnya dan saya akan mengawal terus sampai tuntas,” teran Ardi.
Rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe D Abuya Kangean di Kecamatan Arjasa sudah resmi beroperasi sejak pertengahan September lalu, namun pelayanan kesehatan belum maksimal karena masih terkendala pembangunan yang belum tuntas dan tenaga medis masih minim.(Man/Emha)