Penamadura.com, Sumenep 19 Mei 2024 – Menjelang pilkada 2024 Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir mengatakan pentingnya dilakukan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat menjelang pelaksanaan pilkada Sumenep 27 November nanti agar berjalan damai dan dalam suasana yang sejuk.
Menurut politisi senior PKB tersebut pada saat era digital ini, masyarakat diharapkan lebih bijak menggunakan media sosial. Hindari menyebarkan ujaran kebencian, kampanye hitam, dan mengangkat isu suku, ras, antar golongan, dan agama (SARA).
“Mari kita sama-sama tampilkan sisi positifnya, jangan saling serang atau jangan sebar ujaran kebencian antarcalon dan pendukungnya,” katanya, Ahad (19/05/2024).
Ketua DPRD periode 2019-2024 itu juga mengajak kepada semua bakal calon kepala Daerah yang akan maju pada pilkada mendatang supaya menjual gagasannya kepada masyarakat bagaimana mereka menawarkan visi dan misinya untuk pembangunan Sumenep kedepan lebih baik.
“Pilkada serentak pada tahun 2024 ini diharapkan lebih mengedepankan program adu gagasan untuk pembangunan Sumenep, ketika pilkada selesai harus selesai tanpa ada pertikaian ya,” tambah Kyai Hamid.
Lebih lanjut Hamid menambahkan, pemimpin yang dibutuhkan warga Sumenep adalah sosok berintegritas dan memiliki jiwa leadership, aparat penegak hukum (APH) diharapkan untuk terus memperhatikan isu-isu perkembangan di masyarakat menjelang Pilkada.
Dia berharap spirit untuk menjaga pilkada damai bisa dijaga sampai ke akar rumput, tidak hanya di tingkat elite. Sehingga pilkada yang akan datang benar-benar memberikan efek positif dan pendidikan politik yang memberikan edukasi positif kepada masyarakat.
DPRD Sumenep akan selalu mendukung upaya masyarakat yang selalu menjaga kondusifitas dan silaturrahmi diantara sesama calon maupun masyarakat sebagai pemilih cerdas khusus pada masa-masa menjelang pilkada 2024.
“Tradisi yang positif perlu diteruskan dalam menghadirkan Kabupaten Sumenep yang kondusif, termasuk dukungan dari seluruh forkopimda, tokoh masyarakat maupun partai politik,” pungkasnya.(Man/Emha)
