Penamadura.com, Sumenep 14 November 2023 – Angka kemiskinan di kabupaten paling ujung timur Pulau Madura ini terus menurun hingga mencapai angka 18,70 persen. Kondisi ini membuktikan iktia Pemerintah berhasil menekan angka kemiskinan dari sebelumnya 18,76 persen.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, angka kemiskinan pada 2021 mencapai 20,51 persen, Pemerintah daerah terus melakukan langkah-langkah upaya menurunkan angka tersebut, dan memasuki 2022 menyisakan 18,76 persen.
Ribut Hadi Chandra, Kepala BPS Kabupaten Sumenep, mengatakan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep itu diketahui dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Konsumsi dan Pengeluaran (Modul KP) periode Maret 2023.
“Hasilnya memang angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep hasil Susenas periode Maret 2023, diketahui 18,70 persen,” kata Ribut Hadi Chandra, Selasa (14/11/2023).
Dalam mengukur angka kemiskinan BPS menggunakan konsep kebutuhan dasar. Dengan pendekatan ini kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan.
“Metode ini dipakai BPS sejak 1998 supaya hasil penghitungan konsisten dan terbanding dari waktu ke waktu” pungkasnya.(Man/Emha)
