Pena Madura, Sumenep 14 Juni 2020 – Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Banra’as Pulau Giliyang Sumenep di sambut antusias ratusan keluarga penerima manfaat (KPM). Kepala Desa Banra’as, Fathor mengaku senang karena pencairan tahap kedua dan ketiga langsung dicairkan sekaligus.
Sebanyak 357 keluarga Penerima manfaat (Kpm) sudah berkumpul sejak pagi di Balai Desa, agar pencairan berlangsung tertib dan kondusif, Fathor, Kepala Desa Banra’as meminta warganya supaya tertib antri dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“saya minta semua undangan tetap tenang dan mematuhi protokol kesehatan gunakan masker dan jaga jarak,” kata Fathor, Kades Banra’as.
Pencairan Bansos bagi terdampak covid-19 dari Kemensos RI untuk klaster 3 atau daerah kepulauan memang berbeda, pencairannya bisa di rapel tiga bulan sekaligus karena pertimbangan geografis jaraknya jauh dari daratan dan memerlukan waktu khusus.
namun tahap pertama sudah cair sebelum lebaran kemare , sehingga tinggal tahap kedua dan ketiga yang dicairkan hari ini !(13/06) secara bersamaan sekaligus.
“Bansos terhadap terdampak covid-19 untuk klaster 3 memang berbeda bisa langsung diberikan sekaligus tiga bulan,” kata Arifin Muchlis, Kepala Pos regional wilayah VII Jawa timur.
Para penerima terlihat sangat senang karena bantuan tahap dua dan tiga diberikan sekaligus sehingga bisa membantu warga yang sedang membutuhkan, apalagi saat ini waktunya para santri yang mondok kembali ke pondok.
“Saya sangat senang langsung diberikan dua bulan 1 juta 200 ribu sehingga bisa buat biaya anak mau kembali ke pondok,” kata Sa’adah, salah satu penerima BST.
Pulau Giliyang menjadi daerah pertama Pemberian BST tahap kedua dan ketiga yang cair sekaligus untuk klaster 3, di Pulau Giliyang sendiri ada dua Desa dengan jumlah penerima sebanyak 602 KPM.
selesai melakukan pencairan petugas PT. Pos menyempatkan diri menikmati segarnya oksigen terbaik kedua di dunia yang ada di Pulau Giliyang Kabupaten Sumenep.(Man/Emha)