Kasus Penembakan Di Talango, Keluarga korban Pertanyakan kinerja Polisi

oleh
dok. polisi olah tkp di lokasi kejadian di durmah korban

Pena Madura, Sumenep 31 Mei 2018. Kasus penembakan warga Kecamatab Talango Pulau Poteran Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, sampai saat belum ada titik terang, Keluarga korban terus menunggu upaya serius pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku.

Peristiwa Penembakan tersebut menewaskan Ibnu Hajar (42) warga Bhan ban Desa Cabbiya Kecamatan Talango Poteran Sumenep, saat baru keluar dari halaman rumahnya mengendarai sepeda motor hendak mengantar beras ke panti asuhan anak yatim. Anak korban, Ahmad Rasiki (30) berharap, aparat kepolisian segera menemukan pelaku penembakan, karena ditakutkan kejadian serupa terjadi kepada anggota keluarga yang lain, keluarga korban masih trauma atas insiden tersebut.

“kami keluarga korban masih merasa trauma atas kejadian yang menimpa bapak saya, saya sangat berharap polisi segera menemukan dan menangkap pelaku,” kata Ahmad Rasiki (30), kamis (31/05/2018).

Rasiki menjelaskan Saat malam, keluarga korban penembakan, tidak berani keluar sendirian karena merasa terancam  selama pelaku belum ditemukan, karena   kematian korban meninggalkan trauma yang mendalam bagi keluarga.

“saya dan keluarga tidak minta apa-apa kecuali minta tolong segera temukan pelakuknya dan berikan keadilan bagi keluarga saya,” kata Rasiki, menambahkan.

Pasca kejadian penembakan tersebut, Polisi telah lima kali meminta keterangan dari pihak keluarga korban, namun sampai saat ini prosesnya belum ada perkembangan yang berarti, sehingga keluarga merasa kecewa karena menilai kinerja polisi lamban menangangi kasus tersebut.

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP. Abd Mukit  mengaku, hingga saat ini  kasus penembakan tersebut masih  dalam proses Lidik kepolisian, hingga sekarang belum ada perkembangan apapun, termasuk jumlah saksi-saksi,  ada delapan saksi yang sudah di mintai keterangan.

“kasus tersebut msih dalam proses lidik kepolisian, saksi yang sudah di periksa ada delapan orang, belum ada perkembangan,” kata Akp. Mukit, Kasubag Humas Polres Sumenep.

Insiden penembakan tersebut terjadi pada (20/04/2018) di depan rumah korban dusun Bhan ban desa Cabbiya Talango sekitar pukul 18.45 Wib setelah sholat magrib, korban Ibnu Hajar di tembak orang tak di kenal sebanyak empat tembakan namun dua tembakan yang mengenai tubuh korban yang menyebabkan korban tewas di tempat kejadian perkara, polisi sudah melakukan otopsi dan memeriksa beberapa saksi dari pihak keluarga korban.(Man/ Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *