Pena Madura, Sumenep 24 April 2020 – Tiga hari mengapung dilaut menggunakan rakit bambu, empat korban kapal tenggelam KLM Jaya Abadi selamat. Korban ditolong nelayan Situbondo kondisinya kritis dan langsung dirawat intensif.
Menurut pengakuan nahkoda kapal, Asmuni (46) kapalnya dihantam badai saat tiba di sebelah barat Pulau Sapudi pada kamis dini hari, akhirnya air laut masuk kedalam kapal dan kapal tidak bisa dikendalikan.
“saat sampai di barat sapudi kapal dihantam badai besar air sampai masuk kedalam kapal,” kata Asmuni, korban selamat Nahkoda kapal, sabtu (25/04/2020).
Saat air sudah masuk kedalam kapal dirinya bersama penumpang lainnya langsung membuat rakit bambu, kemudian duduk di atas kapal sambil menelpon kepala desa Gua-Gua memberitahukan kondisi kapal sambil berpesan agar dicari ke arah barat.
“saya buat rakit bambu kemudian duduk di atas kapal, saya nelpon pak kades bilang kalau dicari suruh ke arah barat,” kata asmuni.
Setelah kapal tenggelam semua penumpang turun naik rakit bambu lima orang, setelah dua hari terapung dilaut tidak makan apa-apa, satu orang tidak kuat dan meninggal dunia.
“setelah dua hari mengapung satu teman meninggal tidak kuat karena sudah dua hari tidak makan dilaut,” terang Asmuni menambahkan.
Kemudian tinggal empat orang bertahan di atas rakit bambu hingga tiga hari tiga malam, kemudian bertemu nelayan dan minta pertolongan, akhirnya ditolong dan dibawa ke pantai Pakandangan Barat Bluto.
Anggota Polsek Bluto bersama Pusekesmas kemudian turun menjemput korban dan dibawa ke puskesmas karena kondisinya ada yang kritis lemas karena kecapekan dan tidak makam tiga hari mungkin.
“kami setelah dapat laporan langsung ke lokasi bersama puskesmas dan korban dibawa ke puskesmas karena kondisinya kritis,” kata Iptu Supeno, Kapolsek Bluto.
Adapun empat korban yang selamat saat ini dirawat di puskesmas Bluto Sumenep, identitas mereka yaitu, Asmuni (46) Nahkoda, Adi (40) ABK Kapal dan Andi (19) Penumpang, sedangkan satu korban lainnya bernama Mas’ori (50) Pemilik Kapal dan korban meninggal atas nama Tedi kurniawan (21) seorang Mahasiswa.(Man/Emha)