Pena Madura, Sumenep 23 April 2020 – Sebuah Kapal pengangkut bahan bangunan tujuan Kepulauan Sumenep diduga mengalami kecelakaan laut. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kalianget membenarkan adanya informasi tersebut dan saat ini sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kalianget memastikan informasi tersebut benar bahwa kapal bernama KLM. Jaya Abadi yang di Nahkodai Asmuni berangkat dini hari tadi (23/04) dari Pelabuhan Panarukan Situbondo tujuan Pulau Goa-Goa Kecamatan Ra’as mengangkut bahan bangunan.
“Perahu tersebut berlayar dari pelabuhan Panarukan Situbondo membawa bahan bangunan,” kata Edi Sucipto, Petugas KSOP Kalianget, Kamis (23/04/2020).
Saat tiba di barat laut perairan Pulau Sapudi kapal tersebut mengalami trobel mesin sehingga terbawa gelombang, pihak kapal memberitahukan kejadian tersebut ke Kepala Desa Goa-Goa dan melaporkan ke petugas Pelabuhan Sepudi.
Sehingga KSOP Kalianget langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumenep dan Basarnas Surabaya untuk melakukan upaya pencarian yang masih menunggu perkembangan informasi dilapangan.
“kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Sumenep dan Basarnar Surabaya terkait informasi tersebut,” terangnya.
Sementara itu Kepala Desa Goa-Goa Syakrani saat di hubungi melalui sambungan hanphonenya mengatakan pihaknya mendapatkan kabar dari Nahkoda kapal sekitar pukul 4.10 wib tadi pagi dan setelah itu kapal tidak tersebut tidak bisa di hubungi lagi, sehingga pihak Kepala Desa langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dan juga langsung menerjunkan perahu nelayan untuk melakukan pencarian.
“tadi jam 4.10 itu nahkodanya telpon saya memberitahukan kapalnya mati mesin katanya posisi di barat laut Sapudi,” kata Syakrani, Kepala Desa Goa-Goa.
Menurut Syakrani didalam kapal tersebut ada lima orang yaitu nahkoda dan abk 3 orang, pemilik kapal 1 orang dan penumpang 1 orang, jadi semuanya ada 5 orang. Sampai saat ini proses pencarian masih terus dilakukan perahu nelayan Goa-Goa bersama Petugas Pelabuhan Sapudi dan belum ada kabar keberadaan korban dan perahu tersebut.(Man/Emha)