Kadispertahortbun Turun Langsung ke Petani Pantau Tata Niaga Tembakau

oleh

Pena Madura, Sumenep, 15 September 2019 – Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Arif Firmanto, turun langsung memantau kondisi tata niaga tembakau ke petani. Minggu (15/09/2019).

Bersama sejumlah jajarannya pria yang akrab disapa Arif itu turun ke Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng. Hal itu untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya tentang permasalahan tembakau yang dihadapi petani.

Karena sudah sekitar dua mingguan harga tembakau ditingkat petani tidak stabil. Awal musim panen pada pertengahan bulan Agustus harganya masih tinggi antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu perkilo gram. Namun pada pertengahan September ini harganya tak stabil hanya berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu perkilo gram.

“Kami ingin mengetahui langsung kondisi harga dan kualitas tembakau petani, kenapa kok bisa tidak sesuai dengan harapan,” katanya.

Menurut Arif, pihaknya ingin mengumpulkan data dari lapangan langsung sebelum nantinya dicarikan solusi. Sehingga kedepan tata niaga tembakau di Sumenep lancar tidak merugikan salah satu pihak.

“Nanti pasca ini kita akan merumuskan langkah apa yang perlu dilakukan Disrpertahortbun. Kami akan tetap berpihak pada petani di Sumenep agar tembakau laku dengan harga yang layak,” tambahnya.

Sementara salah satu petani, Habib mengaku mengapresiasi langkah yang dilakukan Kadispertahortbun. Menurutnya ini merupakan bentuk perhatian pada petani ditengah kegelisahan saat tembakau tak berpihak pada petani.

“Saya senang ini pak kadis bisa turun ke kami biar tahu tembakau kita seperti apa. Disini kami bingung tembakau kami tak terbeli padahal kualitas tak kalah dengan tahun lalu,” tanggapnya.

Lebih lanjut Ketua Kelompok Tani Idaman, Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng itu berharap agar pasca turunnya Kadispertahortbun ke petani bisa memberikan kabar baik pada petani di Sumenep, khususnya di Kecamatan Lenteng.

“Saya berharap dalam waktu dekat ada kabar baik terutama menyangkut harga tembakau. Karena belakangan ini petani sudah resah, selain harga tembakau murah pembeli pun sepi,” harapnya. (Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *