Pena Madura, Sumenep 20 September 2019 – Sejumlah Event Kebudayaan dan Kesenian Tradisional terus digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam rangka untuk melestarikan dan menarik para wisatawan berkunjung ke Sumenep, Madura, Jawa Timur, salah satunya adalah Budaya Sapi Sonok yang selama ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) selalu menggelar event Sapi Sonok setiap tahun dalam rangka melestarikan budaya lokal sekaligus untuk menarik wisatawan luar datang ke Sumenep dan tahun 2019 ini akan digelar besok hari Sabtu, 21 September 2019.
“Sapi sonok ini masuk dalam kalender Visit Sumenep 2019 akan digelar besok distadion A. Yani sisi timur,” kata Roby Firmansyah, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Jum’at (20/09/2019).
Menurut Roby, panggilan untuk mensukseskan event tersebut pihaknya bekerjasama dengan paguyuban sapi sonok di Sumenep, ada enam puluh pasang dari sejumlah Kecamatan di Sumenep yang akan tampil, ia berharap kegiatan tersebut bisa menarik keinginan wisatawan luar Sumenep khususnya untuk datang ke Sumenep.
“Pesertanya ada enam puluh pasang sapi akan tampil besok,” kata Roby menambahkan.
Semua peserta nanti akan mendapatkan hadiah dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) dan ada tiga pasang sapi akan mendapatkan hadiah khusus dari panitia bagi peserta dengan penampilan terbaik.
Penampilan Sapi Sonok tak ubahnya seperti peragaan model wanita cantik, dimana sepasang sapi dengan dandanan hiasan yang cantik akan berjalan berlenggak lenggok di dalam garis yang sudah ditentukan dengan diiringi music karawetan khas madura, dan saat masuk garis finish kedua kaki depan masing-masing sapi harus bisa menginjakkannya diatas sebilah kayu dengan sempurna dan akan dinilai oleh panitia.
Kemudian saat keluar dari lapangan penilaian, setiap pasangan sapi akan disambut dua sinden cantik diiringi music saronen berkeliling lapangan dan dibelakangnya akan dikuti oleh pemilik sapi bersama kerabatnya sambil menari mengikuti irama music saronen. Man/Emha