Pena Madura, Sumenep, 2 September 2021 – Istri Bupati Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, memborong hasil panen cabai dan bawang merah petani. Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai satu mobil bak terbuka.
Inisiatif memborong hasil pertanian masyarakat Sumenep itu, dilakukan sebagai apreaiasi sekaligus membantu para petani. Apalagi saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Nia yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep bercerita, inisiatif memborong cabai dan bawang merah petani berawal saat dirinya ada kegiatan PKK di wilayah Kecamatan Rubaru, Rabu, 1 September 2021, kemarin.
“Di perjalanan saya melihat kebun cabai dengan buah yang utuh, padahal sudah merah. Terus saya bertanya ke ibu-ibu PKK desa, kenapa itu tidak dipanen. Kata mereka, kalau dipanen itu tidak sebanding dengan harga jual saat ini,” katanya, Kamis, 2 September 2021.
Dari situ, kemudian dirinya berpikir untuk memborong cabai dari petani dengan harga di atas harga pasaran cabai saat ini. Tujuannya agar petani tidak terlalu merugi. Apalagi dalam suasana pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Dengan seperti ini, kami berharap meski tidak dapat untung yang banyak, minimal petani bisa balik modal,” ungkap perempuan yang juga Ketua TP PKK Sumenep itu, lebih lanjut.
Selebihnya, Nia juga berharap kepada seluruh pihak, khususnya yang ada di lingkungan pemerintah agar turut membantu para petani cabai. Caranya dengan membeli hasil pertanian mereka.
“Saya juga sudah menyampaikan mengenai hal ini kepada Bapak Bupati, dan alhamdulillah beliau merespons baik. Jadi ke depannya mungkin nanti tidak hanya di Rubaru, tapi menyisir kecamatan lain, di mana petani ada kendala dengan harga. Bukan hanya cabai dan bawang, tapi juga hasil bumi lainnya,” tambah dia.
Dikonfirmasi lebih lanjut, akan diapakan cabai dan bawang yang diborongnya itu, menurut Nia setelah di-packing akan dibagi-bagikan, khususnya masyarakat di sekitar Pendopo Sumenep dan masyarakat di sekitar rumahnya di Desa Torbang, Kecamatan Batuan. (Emha/Man).