Pena Madura, Sumenep,13 Maret 2020 – Belakangan sosok Donny M Siradj mencuri perhatian masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur. Menjelang pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep bulan September mendatang, ia eksis mendekatkan diri dengan masyarakat.
Meski tergolong nama baru, sosoknya cukup fimiliar karena mampu dekat dengan salah satu pengasuh sepuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, KH Abdul Muqsith Idris. Bahkan Ia digadang-gadang maju sebagai Calon Bupati (Cabup) bersanding dengan KH Ali Fikri, sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup).
Donny berkomitmen akan mewujudkan Kabupaten Sumenep yang 3 M, yakni MAJU, MANDIRI dan MAKMUR. Itu sangat mungkin karena Sumenep mempunyai potensi sumber daya alam (SDA) yang luar biasa, baik disisi pertanian, peternakan, perikanan, minyak dan gas, dan juga pariwisata.
Selain itu, Sumenep sangat berpotensi untuk menjadi sentra penghasil ternak sapi nasional, jagung, perikanan, dan sentra produsen garam terbesar di tanah air serta membantu pemerintah swasembada pangan. Sumenep juga mendapatkan bonus demografi sekitar 75% dari jumlah penduduk yang diisi oleh para pemuda usia produktif.
“Kami akan mentransformasikan Sumenep menjadi kawasan sentra pertumbuhan ekonomi unggulan di Madura khususnya, dan kawasan Indonesia timur. Itu bisa terwujud melalui peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia nya dengan berlandaskan iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya. Jum’at (13/3/2020).
Donny melanjutkan, agar visi tersebut bisa terwujud, strategi yang paling utama adalah melalui perubahan mindset atau pola pikir dari para stakeholder, yaitu para kyai alim ulama dan tokoh-tokoh masyarakat agar bisa satu visi.
“Kalau mindset kita sama, kita bisa maju bersama-sama, bergotong royong dengan semua pemangku kepentingan di Sumenep. Ujungnya kita akan bisa mensinergikan segenap potensi SDM dan SDA Sumenep agar dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tambahnya.
Sosok Donny M Siradj akan maju pada Pilbup Sumenep karena sosoknya merepresentasikan kandidat dari kalangan profesional eksekutif muda dengan rekam jejak yang jelas. Ia yakin akan mendapatkan dukungan masyarakat karena tidak membawa beban masa lalu dan pasti direstui oleh para alim ulama.
“Di Sumenep kita sudah pernah mengalami berbagai macam latar kepemimpinan, ada birokrat dan kyai. Sekarang sudah saatnya para profesional muda yang memiliki kompetensi dan rekam jejak yang jelas diberikan kesempatan untuk bisa berkiprah membangun Sumenep,” jelasnya.
Donny mengaku punya tiga keunggulan untuk mewujudkan Sumenep yang 3 M itu. Pertama konsep dan gagasan mengenai pembangunan Sumenep yang terangkum didalam thesis S2-nya. Itu terkait optimalisasi sektor-sektor ekonomi unggulan di Sumenep untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
“Kedua, saya punya idealisme, profesionalitas dan rekam jejak selama saya berkarir profesional, baik didalam maupun luar negeri. Saya selama ini aktif dibisnis, private sector, dan juga kebijakan publik. Ketiga, jangan lupa saya juga mempunyai jejaring kuat mulai dari pemerintah pusat hingga internasional,” tutupnya. (Emha/Man).
