Pena Madura, Sumenep, Jum’at 23 Februari 2018 – Penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga bulan Februari 2018 ini sudah mencapai 46 kasus.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, gencar melaukan foging atau pengasapan untuk menghindari penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegyti tersebut.
Sebaran penyakit DBD ini berada di delapan kecamatan, tujuh kecamatan wilayah daratan dan satu kecamatan wilayah kepulauan.



Wilayah kepulauan yang ada penderita demam berdarahnya yakni kecamatan Gili Genting tepatnya di Desa Geddugen.
Untuk kecamatan paling tinggi terjangkit demam berdarah, yakni Kecamatan Dasuk dan Kecamatan Kota Sumenep, bahkan untuk Kecamatan Dasuk penderita DBD sudah mencapai 7 orang.
Busahemi, Petugas foging Dinas Kesehatan Sumenep, mengaku beruntung hingga kini belum ada penderita DBD yang sampai meninggal dunia. sehingga pihaknya mengantisipasi penyebarannya sejak dini agar penderita tidak semakin bertambah.
“Beruntung tidak sampai ada yang meninggal, makanya kita antisipasi dengan pengasapan, agar nyamuk dewasa bisa mati,” terangnya. Kamis (22/2/2018)
Busahemi menghimbau agar warga lebih meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tempat-tempat yang dimungkinkan bisa menjadi sarang nyamuk.
“Masyarakat jangan hanya mengandalkan foging, kedepannya harus lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dengan memberanta sarang nyamuk,” katanya.
Dinkes tidak menampik, kedepan potensi penyebaran dan peningkatan demam berdarah masih akan berlanjut, karena musim hujan untuk Wilayah Sumenep dimungkinkan masih akan berlangsung lama.(EmHa/Man).