Hilang Tiga Hari, Dua Nelayan Sumenep Ditemukan Mengapung di Laut

oleh
Salah Satu Korban Nelayan di Evakuasi Nelayan dan Petugas

Penamadura, Sumenep 12 Januari 2021 – Dua Nelayan di Kabupaten Sumenep ditemukan tewas mengapung ditengah laut. sebelumnya korban pergi melaut bersama tujuh nelayan lainnya dan terjatuh ke laut saat hendak buang air kecil.

Selama tiga hari dilakukan pencarian oleh sejumlah nelayan, basarnas, BPBD dan kepolisian, dua nelayan asal Desa Prenduan yang hilang sejak minggu pagi (10/01), akhirnya ditemukan dalam kondisi mengapung sudah meninggal dunia sekitar dua mil diselatan pulau gili raja Kecamatan gili genting Kabupaten sumenep.

“tadi pagi mendapatkan informasi dari masyarakat nelayan Giliraja kemudian setelah dilakukan pengecekan ternyata betul dan alhamdulillah berhasil di evakuasi,” kata Akp. Ach.  Supriyadi, kapolsek Prenduan, Selasa (12/01/2021).

Pertama korban Halipi (24) ditemukan sekitar dua mil di selatan Pulau Giliraja, kemudian korban kedua Hafik (21) ditemukan juga posisi di timur Giliraja, korban kondisinya sudah  membengkak.

“korban satu juga diktemukan kondisi korban sudah mengapung dan kondisi tubuh sudah membengkak,” terang Kapolsek.

Berdasarkan informasi teman-teman korban yang selamat, saat kejadian minggu dini hari (10/01), salah satu korban Hafik hendak buang air kecil, namun tiba-tiba perahu dihempas gelombang besar karena kondisi hujan dan licin, sehingga korban terpleset dan jatuh kelaut, melihat temannya jatuh, korban Halipi bermaksud hendakmenolong langsung lompat ke laut, namun naas keduanya langsung hilang ditelan gelombang.(Man/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *