Pena Madura, Sumenep 16 Juni 2022 – Viralnya sebua video berudarasi sepuluh detik yang memperlihatkan seorang calon jama’ah haji melakukan sujud syukur karena mengira dirinya yang dinyatakan gagal berangkat haji akhirnya jadi berangkat ternyata hoaks. Kepala Kemenag Sumenep menduga ada yang sengaja menyebarkan foto undangan Atman di media sosial.
Viralnya undangan pemberangkatan jama’ah haji atas nama Atman hingga adanya video sujud syukur mulai ada titik terang, diduga ada seseorang yang sengaja memberikan berita tidak benar kepada JCH asal Kepulauan Arjasa Kangean yang gagal karena faktor usia tersebut.
“saya juga sudah melihat youtube pak Atman sujud syukur itu karena ada informasi yang sampai ke beliau bahwa jadi berangkat berdasarkan undangan yang sudah tersebar di media sosial,” kata Chaironi Hidayat, Kepala Kantor Kementerian Agama Sumenep, Kamis (16/06/2022).
Chaironi kemudian menjelaskan secara rinci peristiwa sebelum munculnya foto undangan dan video sujud syukur tersebut, bahwa ada dua orang yang mengaku perwakilan keluarga Atman datang ke Kemenang dan menanyakan kenapa jama’ah calon haji asal Sambakati tersebut bisa gagal berangkat.
“kemarin kami kedatangan dua orang mengaku perwakilan dari keluarga pak Atman mengklarifikasi tentang gimana kok bisa gagal pak atman berangkat,” terangnya.
Kemudian lanjut Chaironi, “saya jelaskan sesuai dengan regulasi yang ada Pemerintah Saudi Arabia yang sampai saat ini belum bisa mengeluarkan visa seluruh jama’ah haji yang lahirnya 30 juni 1957 dan itu bukan hanya di Sumenep, jawa timur ada 18 orang salah satunya adalah pak atman” katanya.
Sedangkan terkait undangan pemberangkatan di Gor A. Yani itu memang sudah dibuat jauh hari sebelum ada kebijakan baru dari Pemerintah Saudi bahwa jama’ah yang lahir pada 30 Juni 1957 visanya tidak keluar. kemudian dua orang itu meminta undangan itu ke bagian seksi haji karena curiga takut undangan itu diberikan ke orang lain.
“nah bisa jadi kemudian undangan ini di foto kemudian di sebar,” kata Chaironi menambahkan.
Lebih lanjut dijelaskan “Pemerintah kita ditingkat pusat sampai saat ini masih terus melakukan lobi-lobi dengan Pemerintah Arab Saudi siapa tahu ada kebijakan khusus dari Saudi sehingga nanti ada perubahan yang mengarah kepada hal positif kita berharap saja”, pungkasnya.(Man/Emha)