Harga Garam Rendah, Puluhan Petani Garam di Sumenep Mengadu ke DPRD

oleh
Puluhan Perwakilan Petani Garam Audensi di Komisi II DPRD Sumenep

Pena Madura, Sumenep 02 Juli 2019 – Puluhan masyarakat petani garam melakukan audensi dengan komisi II DPRD Sumenep, mereka mengeluhkan anjloknya harga garam dan rendahnya serapan garam saat ini.

Ubaidillah, Koordinator  petani garam mengatakan saat ini harga garam yang dihasilkan oleh petani lokal harganya terburuk dalam beberapa tahun terakhir, garam hasil petani saat ini dikisaran Rp 350 ribu per ton.

“Jadi sekrang produksi garam sudah mulai dan hasilnya cukup menggembirakan. Namun yang kami cemaskan rendahnya serapan dan harga yang tidka mendukung. Bahkan harga saat ini adalah yang terendah di perusahaan dalam dua tahun terakhir,” kata Ubaidillah, usai berdialog dengan komisi II DPRD Sumenep, Selasa (02/07/2019).

Sehingga dia berharap perhatian pemerintah untuk menstabilkan harga dan memperhatikan nasib petani garam. Salah satunya pemerintah harus mengurangi dan membatasi impor garam.

Selain itu, kata dia, pemerintah harus mengembalikan aneka pangan industri terhadap aneka pangan konsumsi. Karena saat ini aneka pangan industri dipenuhi dengan garam impor, padahal kata dia, pangan industri dapat dipenuhi dengan garam lokal.

“Ini perlu langkah-langkah perjuangan bersama antara petani garam, wakil kita yang ada di DPRD, ataupun pemerintah daerah dalam hal ini Pak Bupati untuk memperjuangkan nasib kita sebagai petambak garam,” Pungkas H. Obet, panggilan Ubaidillah.Man/Emha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *