Harga Cabe di Pasar Anom Sumenep Fluktuatif

oleh
Salah satu konsumen saat belanja di Pasar Anom Baru sumenep

Pena Madura, Sumenep 22 Maret 2018- Harga Lombok kecil di Pasar Anom Baru Sumenep Madura Jawa Timur, terjun bebas hingga di angka Rp. 36/ Kg, sebelumnya lombok pedas tersebut harganya sempat melambung hingga di angka Rp. 60/Kg. Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep mengatakan turunnya harga lombok saat ini di karena banyak lombok berasal dari madura masuk ke Sumenep.

Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, rutin melakukan pemantauan harga sejumlah kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari di dua lokasi pasar tradisional di kecamatan kota yaitu Pasar Anom Baru Sumenep Desa Kolor dan Pasar Desa Bangkal Kecamatan Kota Sumenep, meski rutin melakukan pemantauan namun disperindag tidak bisa melakuakan tindakan apapun untuk menekan fluktuatifnya harga di pasaran.

“Selama ini kita memang melakukan pantauan di dua titik yaitu Pasar Anom dan Bangkal dari situ bisa kita pantau nanti kalau harga cabe melonjak,” kata Ag Wahyudi, staf dinas perindustrian dan perdagangan Sumenep, kamis (22/03/2018).

Selama tidak ada tindakan dari provinsi jawa timur, disperindag sumenep tidak bisa melakukan tindakan apapun untuk menekan harga seperti harga cabe yang melonjak, dari hasil pantauan yang di lakukan disperindag harga cabe rawit sempat mencapai Rp. 60/ kg pada bulan februari lalu, namun bulan Maret ini mulai turun bahkan sekarang sudah stabil Rp. 30/ Kg.

“Cabe rawit sama cabe kriting yang paling fluktuatif harganya,” kata Wahyudi, menambahkan.

Sejumlah pedagang sayur mayur di Pasar Anom Baru Sumenep mengaku turunnya harga cabe di karenakan sekarang stok cabe sudah banyak karena banyak cabe dari luar madura masuk ke sumenep sehingga harga cabe sekarang relatig stabil.

“Cabe banyak dari jawa masuk ke sumenep karena kalau petani Sumenep sedikit apalagi sekarang musim  hujan banyak petani gagal panen,” kata Mamat, salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Anom Baru Sumenep. (Man/ Emha).

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *