Pena Madura, Sumenep, Sabtu 03 Februari 2018 – Tewasnya Ahmad Budi Cahyanto seorang guru honorer yang diduga akibat kekerasan siswanya sendiri di Sampang, madura, Jawa Timur mengundang rasa simpatik sesama guru.
Di Sumenep, puluhan guru honorer dari Komunitas Guru Honorer Kategori II (K2), menggelar aksi simpatik dengan melakukan penggalangan dana kamanusiaan. Para guru tersebut, menyodorkan kardus bertuliskan guru korban penganiayaan kepada para pengguna jalan di pusat kota Sumenep, dan perempatan lampu merah. aksi para guru tersebut mengundang simpatik para pengendara dengan memberikan donasi.
“Ini aksi simpatik kami untuk berbela sungkawa atas meninggalnya teman kami sesama guru honorer di Sampang,” kata Abd. rahman, Ketua Komunitas Guru K2 Sumenep, Sabtu (3/2/2018).
Aksi ini di lakukan para guru usai mengajar di sekolah masing-masing. Mereka juga akan menggalang dana simpati dari para siswa di sekolah mereka, sambil lalu memberikan pemahaman kepada siswa agar tidak meniru tindakan kekerasan yang dilakukan oknum siswa di Kabupaten Sampang terebut.
“Hasil penggalangan dana ini, nanti akan kami serahkan kepada keluarganya korban bersama dengan PGRI Sumenep. Kita rencanakan aksi ini dalam tiga hari kedepan,” rahman menambahkan.
Di hari pertama penggalangan dana, K2 berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp. 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh ribu rupiah).
Selain penggalangan dana, mereka sebelumnya juga melakukan sholat jenazah ghaib di Masjid Jamik Sumenep untuk almarhum Ahmad Budi Cahyanto. Beliau merupakan guru honorer mata pelajaran seni rupa, di SMAN I Torjun Sampang Madura. Saat ini, korban meninggalkan seorang istri yang saat ini tengah hamil empat bulan.( Man/EmHa)