Pena Madura, Surabaya 24 Juli 2022 – Tepat di tanggal 24 Juli 2021 lalu seorang negawaran sejati KH. bdurrahman wahid (Gusdur) dilengserkan melalui Sidang Istimewa MPR RI, meski banyak pendukung dan loyalis Gusdur siap mati membelanya, namun Presiden ke-4 itu melarang mereka melakukan aksi.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa, yang saat itu sebagai menteri sosial dan kader kesayangan Gusdur, dalam IG pribadinya @khofifah.ip menceritakan pengalamannya mendampingi Gusdur, orang nomor Wahid di Jawa timur itu memuji sikap negarawan sejati seorang Gusdur yang selalu menunjang tinggi kemanusiaan.
“Begitu banyak gagasan besar dasar kehidupan keberagaman , kebangsaan dan kemanusiaan terlahir dari seorang KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur). Presiden RI ke – 4 ini telah berkontribusi pada proses demokratisasi yang cukup fundamental di negeri ini.
Sekira jam 10 pagi tanggal 24 Juli 2001 ada proses pengambilan keputusan penting dari Sidang Istimewa MPR RI yang memakzulkan KH. Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI. Gus Dur negarawan sejati. Gus Dur menghargai proses demokrasi yang berjalan.
Gus Dur sangat mencintai negeri ini. Gus Dur melarang pendukung dan loyalis beliau yang sudah siap aksi dengan label pasukan berani mati. Gus Dur tidak ingin ada darah tumpah karena persoalan ini. Gus Dur cinta damai lahir batin.
Terimakasih Gus Dur. Insya Allah panjenengan sudah bahagia disisi Allah SWT. Al fatihah,” ungkapnya dalam IG pribadinya @khofifah.ip.(Man/Emha)